PADANG,RELASIPUBLIK– Adanya kemelut dualisme Asita sumbar telah membuat bingung anggota dan juga stake holder , saling claim asita yg paling sah juga mewarnai beberapa media baik nasional maupun di daerah
Ketua dewan Penasehat Asita Sumbar Zuhrizul chaniago turut prihatin dg kondisi ini sebab kedua belah pihak adalah teman2 baik se profesi yg tergabung di DPD Asita sumbar apalagi setelah hampir 2 tahun di hantam pandemi pastilah kondisi teman2 travel agent sedang down sekali
Namun secara objektif saya menyikapi bahwa ini sebenarnya ranah DPP Asita , saat ini DPP asita Versi Arta sedang melakukan tuntutan di pengadilan ke DPP asita hasil munas Buk Rus karna ada perbedaan nomenklatur di Akta notaris Asita hasil Munas , jadi saya berharap kepada teman2 untuk mari bersabar menunggu keputusan Inkrah pengadilan, Artinya sebelum adanya keputusan pengadilan DPD asita yg sah adalah DPD Asita Hasil Musda yg di pimpin Sdr. Darmawi
Kepada Dinas Pariwisata provinsi saya berharap netral dan tidak memihak sesuai dengan arahan Pak Gubernur di saat Pembukaan Rakernas Asita se- indonesia di Padang agar asita sumbar solid dan tidak ikut2an masaalah di DPP ,
Sebab ada kesan dinas pariwisata sumbar memihak dg tidak satupun dari disparprov yg hadir saat rakernas asita hasil musda pimpinan Darmawi di aula kantor gubernur padahal di hadiri oleh Gubernur, pimpinan DPRD , bupati /wako dan DPD asita se – Indonesia. Ini mengundang pertanyaan peserta dari luar daerah , bagaimana kita kita bicara hospitality sementara ada tamu dari luar daerah ke sumbar kadispar nya tidak hadir, apalagi yg hadir travel agent se – indonesia
Jadi saya berharap disparprov jangan malah memperkeruh suasana dari kondisi dualisme kepengurusan ini.(**)