TANAH DATAR, RELASI PUBLIK – Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK.1090/MENLHK/PPI/PPI.1/10/2023 tanggal 13 Oktober 2023 telah ditetapkan penerima penghargaan Proklim Utama dan Lestari, serta apresiasi Pembina Proklim dan Pendukung Proklim, maka Eka Putra, Bupati Tanah Datar menerima penghargaan selaku Pembina Proklim dan Pendukung Proklim pada acara Penyerahan Penghargaan Proklim Tahun 2023 yang diselenggarakan di Auditorium DR. Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti, Senayan Jakarta.
Hal ini di sampaikan oleh Ir Novi Hendri, MT Kepala Dinas Perkim LH Kabupaten Tanah Datar, Senin (23/10).
“Didampingi Kadis Perkim LH dan fungsional, Bupati Eka Putra menerima penghargaan sebagai Calon Penerima Piagam Apresiasi Pembinaan Proklim Tingkat Kabupaten, sebagai Kepala Daerah yang telah memperhatikan dan mempunyai kebijakan tertentu di dalam menyelamatkan bumi khususnya dengan program kampung iklim (Proklim). Dan ini adalah perdana kita dapatkan yang khusus penghargaan Proklim, ditahun kemaren kita mendapatkan Adipura yang juga dari Kementerian Lingkungan Hidup,” jelas Novi Hendri.
Kemudian lanjutnya, penghargaan ini khusus di berikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup untuk pembina kampung iklim, yaitu kampung atau nagari yang mempunyai peran di dalam lingkungan hidup khusus kepada Eka Putra selaku Bupati Tanah Datar sebagai pembina kampung iklim di Tanah Datar.
“Ada lima persyaratan untuk mendapatkan penghargaan ini, antara lain:
1. Kebijakan Kepala Daerah adalah Keputusan Bupati Tanah Datar Nomor: 660/489/PERKIM LH-2022 Tentang Nagari Andaleh sebagai Kampung iklim Ecobrick tanggal 13 Desember 2022.
2. Anggaran Proklim yaitu Anggaran sub kegiatan koordinasi, sinkronisasi dan pembinaan pengendalian emisi gas rumah kaca, mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di Renstra Dinas Perkim LH.
3. Prestasi Proklim 3tahun terakhir, antara lain:
a. 2 Trophy Proklim Utama untuk Jorong Bodi Nagari Situmbuk (2021) dan Jorong Batu Kadurang Nagari Andaleh (2022).
b. 4 Sertifikat Proklim Utama untuk Jorong Baringin Nagari Batu Taba dan Jorong Pagu-pagu Nagari Pandai Sikek (2020), Jorong Andaleh Nagari Andaleh Baruh Bukik (2021), Nagari Pitalah (2022(.
4. Kolaborasi dengan Swasta.
a. PT. Semen Padang, taman literasi dan kampung iklim Ecobrick di Nagari Andaleh.
b. PT. Astra Internasional, generasi KBA.
5. Kolaborasi dengan PT
a. UNP: KKN Tematik Proklim 2022-2023.
b. KKN PT Negeri dan Swasta di lokasi saat verifikasi Proklim 2022-2023,” papar Novi Hendri.
Terakhir, Novi Hendri berharap untuk bisa lebih di tingkatkan lagi kedepannya karena ini merupakan program pusat.
“Pemerintah Pusat sendiri akan menargetkan 50.000 kampung iklim se Indonesia yang akan tercipta di tahun 2025. Sedangkan untuk kita, kami sudah menyusun draft kerjasama dari Pemerintah daerah Kabupaten Tanah Datar dengan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UNB). Dan untuk khusus Dinas Perkim LH Tanah Datar dan beberapa OPD lainnya, kita akan melaksanakan PKS (Perjanjian Kerja Sama) yang merupakan tindak lanjut dari perjanjian Bupati dengan UNB dimana menambah salah satu nilai kita untuk di tahun berikutnya,” pungkas Kadis Perkim LH Tanah Datar tersebut. (d13/dwiPE)
