Kota Padang

Elly Thrisyanti : Netralitas ASN Disorot

112
×

Elly Thrisyanti : Netralitas ASN Disorot

Sebarkan artikel ini

Padang – Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) kerap menjadi sorotan bila Pemilu tiba. Tidak sedikit perilakunya seperti kentut, tercium tapi tak terlihat. Diam-diam ikut menjadi tim kampanye dibelakang layar.

Seperti adanya ASN di Kota Padang yang memakai nada dering lagu Bhineka Tunggal Ika dan dinyanyikan oleh salah satu Paslon yang bertarung di Pilgub Sumbar 2020.

Menanggapi hal ini, Ketua komisi ketua komisi I DPRD Kota Padang Elly Thrisyanti menyatakan ASN harus netral dalam Pilgub Sumbar 2020 yang akan datang. Ini sudah harga mati.

Saya meminta ASN Kota Padang harus netral dalam pilgub 2020 yang akan datang. Kepada Paslon di Pilgub Sumbar, jangan jadikan jabatan sebagai senjata untuk menekan ASN dalam mengkampanyekan diri,” ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh anggota Komisi III DPRD Kota Padang Helmi Moesim. Menurutnya, dengan memakai nada dering di ponsel ASN yang dinyayikan Paslon, jelas tindakan ASN tersebut diduga mengarah ke pelanggaran.

“Ini sangat salah, dan tidak dibenarkan sekali dalam Pilgub 2020 yang akan datang. Sangat jelas ASN memiliki posisi yang cukup strategis untuk menjadi mesin politik pemenangan kandidat pasangan calon karena dapat mendulang suara. Hal ini tidak boleh dilakukan pembiaran secara berkelanjutan,” ucapnya.

Pengamat politik dari Universitas Andalas Sadri Chaniago menilai politik birokrasi sangat sulit dihilangkan di Indonesia, apalagi pada saat Pilkada banyak kepentingan-kepentingan politik yang diusung oleh pemangku kebijakan di pemerintahan.

“Ketidaknetralan ASN selama Pilgub akan sulit dihindari, apalagi telah terjadi jalinan komunikasi yang intens dengan salah satu pasangan Paslon Pilgub 2020 sewaktu memangku jabatan. Di sini akan terjadi sikap politik balas budi yang diberikan ASN kepada salah satu pasangan yang jelas pimpinannya yang saat ini lagi cuti,” ucapnya.

Selanjutnya Sadri Chaniago memandang dukungan ASN kepada salah satu paslon akan sulit dilaporkan, karena kulture dalam budaya Minangkabau tidak ada budaya saling lapor tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *