PADANG, RELASIPUBLIK – Pilkada Serentak akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2020 di sejumlah daerah di Indonesia. Masyarakat Indonesia sebentar lagi bakal memilih pemimpin yang membawa perubuhan bagi mereka.
Di tanah minang, paling menarik perhatian saat ini ialah sosok Mantan Kapolda Sumbar, Irjen. Pol. Fakhrizal, M. Hum yang semakin dielu elukan warga.
Pasalnya, perjuangan Jendral Ninik Mamak ini sempat terhenti sejenak saat tidak lolos maju sebagai Cagub Cawagub jalur independen (perseorangan). Namun, kepercayaan pusat mengalir deras untuknya, akhirnya Fakhrizal – Genius Umar tetap maju melalui Partai Politik (Golkar – Nasdem – PKB). Bahkan, dukungan partai lainya ikut mengalir untuknya yakni dari Berkarya dan PBB.
*Suara petani menjadi amanah penting*
Terlepas dari itu, di sebuah pondokan area persawahan kawasan Jalan Bay Pass, Kampung Jambak, Kota Padang terlihat sekumpulan Ibu Ibu petani yang sedang beristirahat usai makan siang, sehabis menanam benih padi.
Penasaran dengan pikiran para mereka, para awak mediapun singgah untuk berdiskusi atau jejak pendapat. Ternyata sambutan mereka sangat baik dan bersahabat.
“Silahkan Nak, duduk di sini, biar Ibu bikinkan kopi sebentar”, ujar salah seorang Ibu petani yang mengenakan kaos Caleg dari Partai Golkar berlengan panjang.
Para media pun merasa tersanjung degan sambutan mereka dan akhirnya ikut duduk di pondokan itu. Kesejukan angin menyepoi menambah kenyamanan suasana, ditambah lagi oleh pemandangan persawahan hijau yang luas.
Setelah berkenalan dengan mereka, lalu diskusipun dibuka.
Dari ke lima Ibu Ibu tersebut, empat diantaranya sangat mengagumi Fakhrizal dan seorang Ibu lagi tidak berucap dalam diskusi alias kurang tertarik dengan politik.
“Kami suka dengan Pak Fakhrizal karena beliu gagah dan penuh wibawa. Lalu, beliau juga ramah dan peduli dengan rakyat kecil seperti kami,” ucap salah seorang perempuan tani tersebut bernama Ibu Ijan.
Kemudian berselang seketika itu, Ibu yang lainnya bernama Upik pun memotong pembicaraan dengan mengatakan bahwa dia bangga bila Fakhrizal jadi pemimpin Sumbar. Menurutnya akan membawa perubahan dan wibawanya akan membanggakan Sumatera Barat di mata nasional.
“Kewibawaan Pak Fakhrizal itu membuat nagari (daerah) kita bangga loh Pak,” celetuk Upik.
Mereka secara bersama sama mengucapkan harapan agar mendapat perhatian lebih dari pemerintah terhadap petani mandiri yang tidak memiliki organisasi atau kelompok. Sebab, hanya upahlah yang terbilang pas pasan membuat mereka terpaksa menerimanya karena sulitnya kehidupan jika bergantung semata kepada suaminya.
“Kami bekerja menanam padi ini diupah kecil, untuk menambah biaya sekolah anak, apalagi corona ini sangatlah memberatkan,” ucap mereka pasrah penuh harap.
Melalui media ini, mereka berpesan kepada Fakhrizal apabila nantinya mendapatkan amanah menjadi pemimpin negeri kembali, maka diharapkan untuk memikirkan para petani, katanya.
Penulis : Budi Gunawan