Berita UtamaKota PadangPolitikTERBARU

Fakhrizal: Perlu Pengaturan Lebih Baik Lagi Tata Niaga Pertanian di Sumbar

206
×

Fakhrizal: Perlu Pengaturan Lebih Baik Lagi Tata Niaga Pertanian di Sumbar

Sebarkan artikel ini

PADANG, RELASIPUBLIK – Calon Gubernur Sumbar bernomor urut 3, Irjen Pol (P) Drs H Fakhrizal MHUM menyatakan tata niaga komoditi asalan dan tradisional Sumbar memang perlu ditata lebih baik lagi, supaya terjadi keseimbangan produksi dan pemasarannya.

“Saya memandang penting penataan tata niaga itu sehingga akan sinkron antara produksi dan pemasaran dan berdampak pada perbaikan income petani,” ujar Fakhrizal di Padang, Kamis (7/9).

fakhrizal memaparkan pandangannya tentang kehidupan para petani di Sumbar, setelah selama sepekan melakukan kunjungan ke berbagai daerah.

Dalam kunjungan itu Fakhrizal banyak bertemu dengan masyarakat dengan lapisan usaha pertanian, termasuk bawang merah di Matur Agam. Secara umum, papar Fakhrizal, para petani selalu mengeluhkan harga yang tidak stabil yang mengakibatkan fluktuasi pendapatan yang juga tidak stabil.
Apa yang dialami para petani, ujar Fakhrizal, salah satunya disebabkan tata niaga yang tidak berjalan sesuai dengan mekanisme idealnya.

“Ada pihak tertentu yang mengambil manfaat dalam tata niaga komoditi pertanian dan tradisional Sumbar, sehingga selalu tidak terjadi keseimbangan supplay and demand,” jelas mantan Kapolda Sumbar ini.

Oleh sebab itu, papar Putra Kamang Agam ini, jika dirinya nanti terpilih menjadi gubernur Sumbar maka prioritas utamanya bersama wakilnya Dr Genius Umar, SSos,Msi adalah memperbaiki tata niaga komoditi pertanian dan tradisional Sumbar.

“Saya belum bisa menyebutkan sistim akan seperti apa, tetapi yang pasti akan ada pejabat khusus yang menangani tata niaga ini bekerjasama dengan semua pihak terkait,” kata Fakhrizal.

Tata niaga ini, menurut Fakhrizal, akan mengatur proses sejak dari hulu hingga hilir. Di hilir akan disiapkan segala sesuatu yang terkait dengan kebijakan lahan, bibit, pestisida dan bank Tani, seperti juga pernah disampaikan Genius Umar.

Sedangkan di hilirnya, papar Fakhrizal, Pemprop Sumbar bersama Pemkab dan Pemko penghasil komoditi pertanian menyiapkan infrastruktur pendukung pemasaran, seperti perbaikan sarana jalan, dan sebagainya.

Pemprop dan Pemkab dan Pemko juga akan meneken kerjasama dengan para pedagang pengumpul dan pedagang penampung agar memberlakujan harga kesepakatan yang akan dibuat.
Sebaliknya dengan kota penampung komoditi pertanian juga dibuat nota kesepahaman dalam bidang penampungan hasil produksi pertanian dari Sumbar mulai dari kualitas, harga dan fasilitasi angkutan komoditi pertanian tersebut.

Dengan tata niaga yang akan diberlakukan itu, jelas Fakhrizal, semua pihak seperti petani, pedagang hingga pemasar di kota tujuan dapat menikmati keuntungan yang seimbang.
“Tidak seperti sekarang. Seperti petani bawang di Matur, pada saat produksi tinggi mereka malah mengalami penurunan pendapatan. Ini nanti yang akan kita atur,” kata Fakhrizal.

Fakhrizal optimis program Tata Niaga komoditi pertanian ini dapat dijalankan sebab wakilnya Dr Genius Umar adalah orang pemerintahan yang mengerti seluk beluk tata aturan terkait dengan para petani, nelayan dan sebagainya.
“Insha Allah jika saya dan pak Genius terpilih, kami akan perbaiki tata niaga pertanian ini,” kata Fakhrizal mengakhiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *