PADANG,RELASIPUBLIK- Gagasan menarik dan cerdas terkaitb Pemilihan Uni Uda Sumbar yang akan digelar dalam waktu dekat, muncul dari Praktisi Pariwisata, Febby Datuak Bangso (FDB).
Salam.pemikiran FDB, Mahasiswa Program Doktor Pariwisata yang sedang menyusun Disertasi Dana Desa Untuk Pariwisata, sangat diperlukan model pelatihan lain terhadap calon Uda Uni Sumbar. Program karantina yang biasa dilakukan di hotel, ada baiknya dilakukan di Surau Surau untuk calon Uda Sumbar dan di Rumah Gadang untuk Calon Uni Sumbar.
“Nah, Model Pelatihan dan karantinanya ini yang diubah. Dengan berbaur bersama masyarakat serta karantina di surau dan rumah gadang, diharapkan para calon Uda Uni dapat lebih memahami pola kehidupan masyarakat Minang, serta memahami konten-konten lokal. Karena nantinya Uda Uni Sumbar ini nantinya akan menjadi duta pariwisata yang akan mempromosikan ranah minang ke mana-mana,” ungkap FDB.
Bahkan kalau perlu, lanjut FDB, selain belajar ilmu bela diri di Surau sesuai tradisi dan simbol pemuda minang, calon Uda juga di karantina di kantor Satpol PP untuk belajar baris berbaris.
“Sedangkan di rumah gadang, calon Uni belajar menjahit dan memasak berbagai masakan asli minang, sehingga tak lepas dari kodratnya sebagai wanita yang akan jadi istri dan ibu. Nah, kekuatan tradisi lokal minang inilah yang nantinya mereka promosikan kemana mana selaku duta pariwisata,” terang FDB.
Sebelumnya pelaku pariwisata M Zuhrizul juga memaparkan keprihatinan akan semakin maraknya LGBT dalam pemilihan Uda Uni Sumbar, karena dalam pemilihannya lebih banyak dilihat dari segi fisik, yakni postur tubuh serta ketampanan dan kecantikan.
M. Zuhrizul mengusulkan agar dalam pemilihan Uda Uni Sumbar, lebih mengandalkan prestasi di berbagai sektor dan bidang. Sehingga nantinya ada Uda Uni Berprestasi bidang Pertanian, Bidang UMKM, dan lain sebagainya.
“Karean saat ini dan ke depan, Sumbar membutuhkan generasi generasi muda yang produktif, kreatif, inovatif tentunya punya optimisme dalam dirinya untuk maju,” ujar Zuhrizul yang juga Owner Lawang Park.
Menanggapi berbagai gagasan dan pemikiran itu, Kadispora Sumbar Novrial, Jumat 29 Oktober 2021, mengucapkan terima kasih atas masukan konstruktif banyak pihak tersebut.
“Tahapan Pemilihan Uda dan Uni sudah terlaksana dimulai dari kabupaten dan kota serta provinsi akan menyeleksi pemuncak-pemuncak yang mewakili kota dan kabupaten unttuk mencari Uda dan Ini Sumbar 2021. Uda dan Uni terbaik Sumbar menjadi duta wisata Sumbar,” ujarnya.
Menurut Novrial apa yang diusulkan banyak pihak termasuk kaji ulang pemilihan Uda dan Uni, tentu akan menjadi konsideran tambahan, mungkin tentang what he atau she has been contributing as tourism atau creative economy actors di kehidupannya se hari-hari selama ini.
“Ya, Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur juga sudah mengingatkan agar prilaku Sumbar Madani masuk jadi indikator pada seleksi pemilihan Uda dan Uni Sumbar,” ujar Novrial.
Novrial berharap program iji dapat memperkuat Pariwisata Sumbar, dan semoga seleksi pemilihan Uda dan Uni Duta Wisata Sumbar kedepan lebih baik lagi. (ms/ald)