PADANG, RElASIPUBLIK- — Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sumatera Barat melalui program FJPI Sumbar Peduli menggelar kegiatan “Ceria Bersama” di SDN 07 Gurun Laweh, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sabtu (13/12). Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pemulihan emosional dan psikologis anak-anak yang terdampak banjir bandang yang terjadi pada 27 November 2025 lalu.
Sebagian besar murid SDN 07 Gurun Laweh merupakan korban bencana tersebut. Dari total 182 siswa, sekitar 70 persen terdampak banjir bandang. Banyak di antara mereka kehilangan rumah, mengalami kerusakan tempat tinggal, hingga masih tinggal di posko pengungsian. SDN 07 Gurun Laweh sendiri memiliki 17 orang guru.
Kegiatan Ceria Bersama FJPI ini diawali dengan pembacaan Salawat Badar Bersama, dilanjutkan dengan berbagai aktivitas edukatif dan menyenangkan, seperti menggambar, membuat puisi sederhana, sosialisasi mitigasi banjir, permainan ekspresi, bernyanyi, serta pembagian bingkisan makanan sebanyak 200 paket.
Disamping itu, Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sumbar juga menyediakan 50 paket hadiah bagi siswa yang berani tampil lebih dahulu dalam kegiatan menggambar, hapalan ayat- ayat pendek dan membaca puisi. Pendekatan ini bertujuan untuk membangun keberanian, kepercayaan diri, serta memicu keceriaan anak-anak pascabencana.
Sosialisasi kebencanaan disampaikan oleh Kabati, yang juga merupakan Ketua Komunitas Puisi yang berkolaborasi dengan FJPI Sumbar dalam kegiatan tersebut.
Sementara itu, Ketua FJPI Sumbar, Nita Indrawati, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian jurnalis perempuan terhadap kondisi psikologis anak-anak yang terdampak bencana.
“Melalui kolaborasi FJPI Sumbar dan Komunitas Puisi, kami ingin menghadirkan ruang aman dan menyenangkan bagi anak-anak agar mereka bisa kembali tersenyum, mengekspresikan diri, dan perlahan pulih dari trauma,” ujarnya.
Dari cerita para siswa, diketahui sejumlah anak kehilangan rumah akibat hanyut terbawa arus banjir, sebagian rumah mereka terendam, dan beberapa lainnya masih tinggal di posko pengungsian. Meski demikian, semangat dan antusiasme para murid terlihat jelas selama mengikuti kegiatan.
Kegiatan semakin semarak dengan kehadiran Oma Christine Hakim, pemilik usaha Keripik Balado Padang, yang turut berbagi makanan kepada seluruh murid. Selain itu, ia juga akan memberikan bantuan berupa perlengkapan sekolah bagi sejumlah siswa yang kehilangan seragam dan peralatan belajar akibat banjir bandang.
FJPI Sumbar berharap kegiatan “Ceria Bersama” ini dapat membantu memulihkan trauma, menghibur kesedihan, serta memberikan semangat baru bagi anak-anak agar tetap optimis dan berani menghadapi masa depan meski baru saja dilanda bencana.DW












