LIMAPULUH KOTA, RELASIPUBLIK–Pemkab Limapuluh Kota menggandeng PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) untuk mengantisipasi meningkatnya kebutuhan terhadap minyak goreng menjelang Idul Fitri 1443 H. Sebanyak 18 ton minyak goreng curah disalurkan kepada Usaha Kecil Menengah (UKM) dan para pedagang. Penyaluran dilakukan di Komplek Kantor Bupati, Sarilamak, Harau pada Sabtu (24/04/2022), kemarin serta dilanjutkan pada Minggu (25/04/2022) berlokasi di Koperasi Wanita Nagari VII Koto Talago, kecamatan Guguak.
UKM dan pedagang yang kebagian minyak goreng curah sebagian besar merupakan binaaan Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disdag Koperasi & UKM) Limapuluh Kota.
“Kita berharap, dengan disalurkannya 18 ton minyak goreng bersubsidi ini akan dapat mengurangi biaya produksi UMKM akibat melonjaknya harga minyak goreng dipasaran akhir akhir ini. Untuk harga per-liter kita sesuaikan dengan aturan yaitu 15.500 rupiah sampai ke tangan konsumen. Mudah mudahan ini bisa berkelanjutan,” kata kepala Dinas diwakili kepala Bidang Sarana dan Prasarana Distribusi Perdagangan Disdag Koperasi dan UKM Ana Karina.
Dikatakan Ana, pendistribusian ini merupakan kebijakan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang didukung oleh pemerintah kabupaten/ kota se-Sumbar dalam upaya menjaga pasokan dan kestabilan harga minyak goreng menjelang Hari Raya Idulfitri 1443 H.
“Ada dua titik pendistribusian pada drop pertama ini. Hari ini di komplek Kantor Bupati, khusus untuk UMKM yang telah kita bagi perwilayah serta pedagang yang berdomisili di wilayah Kecamatan Harau, Sarilamak dan sekitarnya. Kemudian titik ke dua pada hari Minggu, (24/4/2022), akan kita laksanakan ini khusus untuk UMKM binaan yang berdomisili di wilayah Kecamatan Guguak, Suliki dan Mungka,” ulasnya.
Jika terdapat peningkatan permintaan tambahan dari UMKM maupun pedagang untuk distribusi minyak goreng subsidi, berkemungkinan drop ke-dua, yang diharapkan terlaksana dalam waktu yang secepat mungkin.
Salah seorang pedagang Susi Wahyuni mengaku terbantu dengan adanya program ini karena mendapatkan stok minyak goreng setelah kosong selama beberapa hari belakangan.
“Banyak permintaan, banyak yang butuh minyak goreng. Mudah mudahan kegiatan ini akan rutin digelar oleh dinas terkait sampai ketersedian dan harga benar benar stabil”, pungkas Susi. (Kutianyia)