BeritaDaerahKabupaten Tanah DatarTERBARU

Gaspool untuk Rakyat, Zigo Rolanda cek Pembangunan Sabo Dam

44
×

Gaspool untuk Rakyat, Zigo Rolanda cek Pembangunan Sabo Dam

Sebarkan artikel ini

TANAHDATAR,RELASIPUBLIK– Anggot Komisi V DPR RI Zigo Rolanda, di masa reses nya, gass pool pastikan percepatan pembangunan infrastruktur untuk rakyat.

Kamis 19/13-2024, politisi muda Partai Golkar ini terkeker kamera media tengah mencek percepatan pembangunan Sabo Dam di daerah bencana erupsi Marapi beberapa waktu lalu.

“Jangan bertele-tele membangun Sabo Dam, ini adalah keinginan pemerintah untuk antisipasi dan selamatkan masyarakat oleh ancaman banjir bandang maupun banjir lahar dingin Marapi,”ujar Zigo Rolanda di sela-sela reses ke Tanah Datar.

Masa reses DPR RI itu, Zigo meninjau rencana pembangunan Sabo Dam di Kenagarian Sungai Jambu Kabupaten Tanag Datar yang terdampak akibat bencana banjir bandang lahar dingin Marapi 11 Mei 2024.

“Pembangunan Sabo Dam tersebut sangat diperlukan dan diharapkan sekali oleh masyarakat, di samping untuk penangan kawasan pasca bencana, juga untuk mengantisipasi agar bencana serupa tidak terulang kembali di masa yang akan datang,”ujar Zigo

Saat reses ke Sungai Jambu itu Anggota Komisi V DPR RI ini didampingi oleh Kepala Balai Sungai Sumatera V Padang, Pimpinan DPRD Provinsi Sumatera Barat, Pimpinan DPRD Kabupaten Tanah Datar, Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar, Wali nagari Sungai Jambu dan Perangkatnya.
Masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar.

Warga nagari ada pemerintah nagari di sana sangat antusias sekali menyambut kedatangan rombongan, oleh karena mereka sangat berharap pembangunan Sabo Dam tersebut dapat segera dilaksanakan.

Kepala Balai Sungai Sumatera V Padang, pada 2025 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 69.295.569.000,- dari total sebesar lebih kurang Rp. 269 M untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun.

“Anggaran sebanyak itu, nanti akan digunakan untuk membangun 3 (tiga) Sabo Dam di kawasan s
Sungai Jambu. Namun, untuk kebutuhan anggaran dalam rangka pembangunan pasca bencana secara keseluruhan, masih sangat besar, baik untuk pembangunan Sabo Dam yang idealnya sebanyak 5 unit, pembangunan irigasi dan jembatan yang putus akibat banjir,”ujar Kepala Balai Sungai V.

Agar pembangunan Sabo Dam tersebut dapat berjalan dengan lancar, Zigo harapkan dukungan masyarakat di Sungai Jambu dan daerah lain lokasi pembangunan Sabo Dam

“Kami meminta masyarakat Sungai Jambu untuk memberikan dukungan dan bersama-sama mensukseskan pembangunannya dan Kepada Balai Sungai Sumatera V Padang, kami juga meminta untuk dilakukan percepatan pelaksanaan pembangunannya, karena masyarakat sangat menanti-nanti dan Sabo Dam tersebut juga bisa mengobati trauma masyarakat di sini akibat bencana banjir bandang tersebut. Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar juga diharapkan untuk dapat menyiapkan perencanaan dan usulan proposal kebutuhan anggaran untuk penanganan kawasan Sungai Jambu dan sekitarnya yang terdampak bencana banjir bandang tersebut,”ujar Zigo.

Di samping itu, Zigo juga pemerintah memikirkan bagaimana dapat merelokasi rumah-rumah masyarakat di sekitar Sabo Dam.

“Pengalaman sebelum-sebelumnya menunjukan bahwa kawasan di sekitar aliran sungai merupakan daerah yang sangat berbahaya yang rawan terjadi bencana. Untuk merealokasi warna, lokasinya jangan jauh-jauh dari tempat yang lama atau tempatnya beraktivitas. Pemerintah Nagari, Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat, harus bersama-sama dan saling bersinergi untuk penataan kembali kawasan pasca bencana Sungai Jambu,”ujar Zigo.

Ungkapan aparat nagari mewakili masyarakat Sungai Jambu mengaku warganya sangat mengharapkan dan mendukung pembangunan Sabo Dam tersebut yang dibuktikan dengan adanya penyerahan tanah masyarakat yang terpakai untuk pembangunan secara gratis.

“Namun demikian, kami juga mengharapkan masyarakat Sungai Jambu juga dapat menjaga keamanan dalam pelaksanaan kegiatan nanti. Jangan sampai anggaran yang cukup besar yang sudah disediakan negara, tidak terlaksana nanti. Ini tentu akan sangat merugikan kita sendiri. Apabila dengan mengandalkan dana dari APBD Kabupaten Tanah datar dan APBD Provinsi Sumatera Barat, kita tidak akan sanggup untuk menyediakannya,”ujar Wali Nagari didampingi Sekretaris Pemerintahan Nagari Sungai Jambu. (dpk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *