PASAMAN, RELASIPUBLIK – Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten sangat serius dalam pengembangan usaha dan penumbuhan wirausaha baru di Kabupaten Pasaman.
Kepala Dinas Koperasi UKM Pasaman, Jonneri Masli mengatakan komitmen itu dilaksanakan lewat pembinaan langsung dilapangan juga melalui penyelenggaraan kegiatan Pelatihan Manajemen Kewirausahaan.
“Kami yakin lewat pelatihan manajemen kewirausahaan ini, pelaku usaha bisa meningkat kapasitas dan kompetensinya di dalam mengelola usahanya. Selain itu juga agar tumbuh wirausaha-wirausaha baru yang tangguh, mandiri, inovatif serta punya daya saing,” terang Kepala Dinas Koperasi UKM Pasaman, Jonneri Masli didampingi Kabid UMKM Dinas Koperasi dan UKM Pasaman, Yossy Nasution di Lubuk Sikaping, Kamis (6/8/2020).
Jonneri Masli menyampaikan, bahwa Pasaman sekarang sudah saatnya memiliki para pelaku usaha yang bergerak lebih maju dan berkembang guna menopang kemajuan ekonomi daerah tersebut.
“Pada era digital ini, pola-pola kolaboratif dan inovatif sangat diperlukan untuk mengembangkan usaha agar lebih maju dan punya daya saing,” tambah Jonneri.
Jonneri juga mengharapkan peserta pelatihan nantinya bisa mempraktikkan ilmu yang didapat dan menularkan kepada orang lain lewat program unggulan yang anggaran pelaksanaannya berasal dari dana DAK Non fisik tahun 2020 ini.
Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UKM Pasaman, Yossy Nasution mengatakan kegiatan pelatihan manajemen kewirausahaan itu dikuti oleh 37 orang Pelaku Usaha Mikro Kecil (PUMK) utusan dari Kecamatan maupun para pebisnis muda.
“Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama empat hari yaitu dari tanggal 3 hingga 6 Agustus 2020 bertempat di Hotel Equator Lubuk Sikaping. Agar tujuan tersebut bisa tercapai, maka Dinas Koperasi, UKM Pasaman sangat selektif di dalam memilih narasumber dan instrukur. Salah satu narasumber yang dipilih adalah Donny Ubani, SE, MM selaku Kepala BALATKOP Provinsi Sumatera Barat dan Muswizar Antoni, SAP, MPA,” terang Yossy Nasution.
Yossy Nasution, SE, MSi menyampaikan, bahwa pelatihan ini untuk meningkatan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku UKM agar mampu mengembangkan usahanya.
“Ada beberapa alasan penting dalam pelatihan manajemen kewirausahaan ini, seperti bagaimana membuat desain kemasan yang menarik, atau strategi jitu dalam pemasaran serta banyak lagi ilmu yang didapat,” ungkap Yossy Nasution.
Selain itu lanjut Yossy, pelaku usaha mikro diberikan pemahaman tentang ijin usaha, peningkatan wawasan akan UMK, kemudian tentang strategi pemasaran produk UMKM serta bagaimana meningkatkan kelas usahanya dari mikro ke kecil, dan yang kecil naik kelas ke menengah.
“Melalui kegiatan pelatihan ini, kita berharap para peserta, selain dapat mengemas produknya dengan baik, mereka memiliki bekal pengetahuan dan pemahaman untuk meningkatkan produknya dengan cara membenahi manajemen usahanya,” harap Yossy.
Salah seorang peserta, Rahmad yang berasal dari Bonjol mengatakan, pelatihan yang diberikan cukup bagus dan menarik, sehingga para pelaku usaha bersemangat ingin membuat usahanya lebih berkembang dengan baik.
“Alhamdulillah kami sangat senang mengikuti pelatihan ini. Jadi tambah semangat untuk lebih kreatif dan inovatif untuk kemajuan usaha kami,” katanya.(hms-sbr/nov)