PADANG, RELASIPUBLIK – Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi berharap Forum Minang Maimbau (FMM) bisa menjadi fasilitator bagi perantau yang ingin membangun membangun nagari namun tidak memiliki koneksi dan jaringan untuk melaksanakannya.
“Perantau adalah sebuah potensi, keunggulan yang dimiliki oleh Ranah Minang. Jumlah perantau dan keturunannya di luar Sumbar bahkan jauh lebih banyak dari jumlah penduduk di Sumbar. Namun kadang, karena telah sangat lama merantau, tidak ada lagi jaringan yang bisa membantu menyalurkan bantuan ke kampung. FMM diharapkan bisa menfasilitasi ini,” katanya di Auditorium Gubernuran, Minggu (5/12/2021).
Mahyeldi mengatakan itu saat menghadiri acara Silaturahmi Nasional Masyarakat Minangkabau berbabasis Nagari oleh Forum Minang Maimbau (FMM) di Padang.
Menurutnya anggota FMM memiliki jaringan yang luas, yang mampu menjangkau para perantau di seluruh dunia yang berkeinginan untuk membantu kampung halaman. Bantuan perantau sangat dibutuhkan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.
“Saat ini pertumbuhan ekonomi Sumbar sudah bergerak positif, namun baru mencapai 3,32 persen. Kita berharap dengan dukungan semua pihak bisa kembali menjadi 6 persen sehingga masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya,” kata Mahyeldi Mantan Walikota Padang 2 periode.
Ketua FMM Firdaus menyambut positif harapan tersebut. Ia menyebut salah satu tujuan organisasi itu memang untuk menghubungkan perantau dengan kampung halaman.
“Sekarang banyak perantau ingin membantu, tapi tidak punya jalan. Kita mencoba mengisi ruang tersebut sehingga bisa menghubungkan kembali perantau dengan kampung halaman,” katanya.
Untuk merealisasikannya FMM juga akan berkomunikasi, berkolaborasi dan bahu membahu dengan para Wali Nagari dan Kepala Desa di Sumbar sehingga tujuan bisa terealisasi.
Tokoh Perantau Minang Fahmi Idris mengatakan peran perantau dan pemerintah hendaknya seiring sejalan untuk memajukan daerah. Wali Nagari dan Kepala Desa sebagai ujung tombak pemerintahan memiliki tugas yang tidak ringan dalam menjalankan tugas pemerintahan sekaligus menggiatkan pembangunan.
“FMM juga harus memberikan apresiasi pada Wali Nagari dan Kepala Desa ini,” katanya.
Ikut hadir dalam kegiatan itu Buya Masud Abidin, Wakil Walikota Sawahlunto, tokoh masyarakat Aristo Munandar, Akademisi dan Kadis PMD Prov. Sumbar serta para
Kepala Opd pemprov Sumbar.****
BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR