PADANG, RELASIPUBLIK – Ilmu pengetahuan dan karakter adalah dua hal yang mesti sejalan dalam pendidikan untuk menciptakan generasi masa depan yang unggul.
“Seorang pemimpin harus memiliki kedua hal itu. Karenanya pendidikan bagi generasi muda yang akan menjadi pemimpin masa depan harus bisa menyeimbangkannya,” kata Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi saat menghadiri acara Wisuda Sarjana ke-14 STKIP Adzkia di Adzkia Convention Center, Sabtu.
Mahyeldi menegaskan generasi yang memiliki ilmu pengetahuan tanpa karakter tidak akan memiliki sensitivitas sehingga cenderung tidak bisa menghargai orang lain.
Karena itu pendidikan karakter tidak boleh ditinggalkan untuk membentuk pribadi yang baik, bijaksana, jujur, bertanggung jawab dan bisa menghargai orang lain.
“Besar harapan tertumpang pada wisudawan ini untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” katanya.
Gubernur Sumbar Mahyeldi juga berharap Adzkia selalu berkontribusi untuk Provinsi Sumatera Barat dalam dunia pendidikan.
Pendiri Adzkia Prof. DR. H. Irwan Prayitno.PSI.M.SC, memberikan pesan kepada seluruh wisudawan/i agar terus berjuang dan pantang menyerah dalam berkompetisi.
“Anak-anak muda harus fokus dalam menatap masa depan apalagi di zaman serba tekhnologi ini dituntut untuk selalu berjuang dan pantang menyerah,” ujar mantan gubernur Sumbar dua periode itu.
ikut hadir dalam acara itu Ketua Yayasan Adzkia Prof. DR. Syukri Arief.M.Eng beserta jajaran, Koordintor Kopertis Wilayah X Prof. DR Herry MBA, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar Adib Al Fikri, ME ,dosen/ pengajar STKIP Adzkia dan tamu undangan lainya.***
BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR