AGAM, RELASIPUBLIK – Gubernur Sumatera Barat mahyeldi menilai kekompakan umat bisa menjadi kunci untuk menyelamatkan bangsa dari situasi krisis seperti yang terjadi pada masa pandemi COVID-19.
“Jika umat kompak maka akan terhimpun sumber daya dan potensi luar biasa yang bisa membantu bangsa dalam situasi krisis seperti yang terjadi saat ini akibat pandemi COVID-19,” katanya saat meresmikan Masjid Jami’ Nagari Batupalano, Kabupaten Agam, Sabtu (24/7/2021).
Ia mengatakan saat ini pemerintah memiliki program wakaf uang yang tujuannya adalah untuk menghimpun potensi umat demi membantu bangsa dan negara.
Menurutnya program itu merupakan bukti bahwa negara mengakui potensi umat Islam yang ada di Indonesia. Oleh karena itu kekompakan umat sangat diperlukan untuk bisa mewujudkannya.
Ia menilai pembangunan Masjid Jami’ menunjukkan bahwa masyarakat Nagari Batu Palano sudah mampu memupuk kekompakan dan kerjasama yang baik antar warga yang berada di kampung dan di perantauan.
Ia meminta agar kekompakan yang telah terbangun dengan baik itu tetap dipertahankan demi kemajuan Nagari, Kabupaten Agam Sumatera Barat bahkan Indonesia.
Ke depan masjid yang telah terbangun itu harus benar-benar bisa dijadikan wadah untuk memberikan pembinaan kepada masyarakat, termasuk juga generasi muda karena merekalah yang nanti akan menjadi pemimpin bangsa.
Pemprov Sumbar juga telah menyiapkan beberapa strategi untuk mendukung peningkatan sumber daya manusia generasi muda di antaranya dengan menjalin kerjasama dengan beberapa negara di Timur Tengah dan Eropa yang bisa menjadi tujuan melanjutkan pendidikan generasi muda Sumbar ke depan.
“Kita sudah membentuk tim khusus untuk menjalin kerjasama dengan beberapa negara tersebut. Kerjasama itu akan menjadi dasar untuk mengirimkan generasi muda Sumbar melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi di luar negeri.
Sementara itu Bupati Agam Andri Warman berharap agar masjid megah yang telah terbangun tersebut benar-benar bisa menyatukan masyarakat dan dimanfaatkan untuk kepentingan keagamaan.
Wali Nagari Batupalano Erman mengatakan pembangunan masjid Jami itu telah dimulai sejak tahun 2000-an hingga saat ini. Dalam pembangunannya masyarakat melepaskan “jubah” organisasi kemasyarakatan atau ormas keagamaan dan secara bersama-sama mengumpulkan potensi untuk menyelesaikan pembangunan.
Ia mengatakan setelah Masjid Jami didirikan maka ada dua masjid di Nagari tersebut. Ke depan masjid lama akan dijadikan sebagai Islamic Center Nagari Batu Palano.***
BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR