Berita UtamaKota PadangTERBARU

Gubernur Mahyeldi : Pengembangan RSUD Disesuaikan dengan Variabel Dilayah Pelayanan

126
×

Gubernur Mahyeldi : Pengembangan RSUD Disesuaikan dengan Variabel Dilayah Pelayanan

Sebarkan artikel ini

PADANG, RELASIPUBLIK – Pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) harus terus dilakukan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat dengan mempertimbangkan variabel-variabel yang ada dalam wilayah pelayanan.

“Masing-masing wilayah memiliki karakter masing-masing karena itu variabel yang dijadikan dasar untuk pengembangan Rumah Sakit juga akan berbeda,” kata Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi saat mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah M Natsir Solok, Selasa.

Gubernur mengatakan pengembangan RSUD adalah sebuah keniscayaan karena kebutuhan masyarakat akan terus meningkat sementara pelayanan kesehatan adalah salah satu hal yang sangat vital dalam pembangunan.

Kondisi pandemi COVID-19 saat ini merupakan sebuah ujian untuk kemampuan pelayanan di Rumah Sakit namun juga bisa dipandang sebagai tantangan dan peluang untuk bisa berkembang lebih cepat sehingga pelayanan yang bisa diberikan kepada masyarakat juga lebih berkualitas.

Khusus untuk RSUD M Natsir Solok yang berada di daerah perlintasan akan memiliki beban yang cukup berat dalam hal pelayanan kesehatan karena tidak saja harus melayani masyarakat di Kota Solok tetapi juga kabupaten/kota sekitar bahkan waega provinsi lain yang kebetulan melintas.

Maka jajaran struktural di RSUD M Natsir Solok harus bisa mengantisipasi hal tersebut karena untuk memberikan pelayanan kesehatan tidak dibatasi oleh wilayah administrasi. RSUD di Solok harus tetap bisa memberikan pelayanan jika ada masyarakat dari Jambi atau provinsi lain yang datang untuk berobat.

Karena keterbatasan lahan yang telah terpakai seluruhnya pengembangan RSUD M Natsir Solok bisa dilakukan dan dengan gedung bertingkat karena daerah itu relatif aman dari gempa.

Ia mendorong, pejabat dan pegawai RSUD bisa menerapkan prinsip 4 As dalam memberikan pelayanan yaitu ikhlas, cerdas, kerja keras dan tuntas.

“Dengan kerja ikhlas semua akan terasa mudah, dengan kerja cerdas dan keras bisa mengembangkan SDM dan infrastruktur sementara dengan kerja tuntas semua persoalan bisa diselesaikan dengan baik,” ujarnya.***

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *