AGAM, RELASIPUBLIK – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mendukung pengembangan pesantren yang dinilai menjadi tempat pencetak generasi muda Qurani, calon ulama dan calon pemimpin masa depan yang dibutuhkan oleh bangsa dan negara.
“Kita mendukung agar pesantren bisa tumbuh dan berkembang. Terus meningkatkan kualitas agar bisa mencetak generasi Qurani yang unggul,” kata Gubernur Sumbar Mahyeldi saat meresmikan Gedung Asrama Putra serta Ruang Belajar dan Wisuda Tahfizh Quran 1-30 juz yang ke-5 Pondok Pesantren Tahfizh Quran Baiturahman Kalampaian, Kabupaten Agam, Minggu (31/10/2021).
Ia mengatakan menciptakan generasi muda Sumbar penghafal Alquran adalah sebuah komitmen yang telah dijalankannya sejak masih menjadi Wali Kota Padang dan terus dilanjutkan hingga saat ini.
“Beberapa waktu lalu dalam STQH tingkat nasional di Maluku Utara salah seorang kafilah Sumbar mendapatkan juara I cabang tafsir. Untuk bisa menghafal dan memahami tafsir, harus hafal Quran 30 juz, bisa bahasa arab dan menekuni beberapa kitap hadist. Ini tidak mudah. Perlu peran pesantren untuk bisa menciptakan generasi unggul seperti ini,” katanya.
Gunernur menyebut anak yang juara I STQH Nasional tersebut diberikan reward berupa naik haji, disiapkan rumah, toko, dan diupayakan bisa kuliah ke Madinah.
“Ini adalah apresiasi dan bukti komitmen kuat Pemprov Sumbar untuk menciptakan generasi muda Qurani,” ujarnya.
Nanti setelah lulus S3 di Madinah akan diberikan kepercayaan sebagai imam di Masjid Raya Sumatera Barat sshingga bisa mengamalkan ilmunya dan memberikan kontribusi bagi penguatan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.
“Mudah-mudahan Pondok ini juga akan bisa mencetak lulusan yang bisa dikirim untuk melanjutkan pendidikan ke Timur Tengah,” katanya.
Pimpinan pondok Muhammad Yos menyebutkan Pondok Pesantren itu bermula didirikan pada 2014 dalam bentuk Pondok Tahfizh yang semula hanya berupa rumah warga yang dipinjam.
Karena banyak anak-anak yang berminat untuk menjadi penghafal Al Quran maka berkembang. Pada 2016 mulai dibangun gedung untuk belajar dan 2018 berubah status menjadi Pondok Pesantren Tahfizh Quran Baiturahman.
Pada 2020 mulai dibangun asrama putra dan gedung belajar bagi santriwan dan santriwati. Gedung bisa diselesaikan dalam waktu satu tahun dan diresmikan pemakaiannya saat ini oleh Gubernur Mahyeldi.
Ke depan direncanakan Pondok akan dikembangkan dengan menambah ke jenjang Aliyah, karena saat ini baru tsanawiyah. Guna mendukung rencana itu dibutuhkan dukungan berupa asrama dan gedung belajar baru dengan anggaran diperkirakan Rp80 juta.
“Kami berharap ada bantuan dari berbagai pihak untuk merealisasikan rencana ini,” ujarnya.
Ikut hadir dalam acara itu anggota DPRD Sumbar Rafdinal, Ninik mamak dan Wali Nagari Pakan Sinayan Dt Kayuang Kuniang***
BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR