relasipublik.com // Tanah Datar
” Dihadapan bangunan yang menjadi saksi sejarah perundingan pihak Indonesia dengan Belanda, dibawah pengawasan komisi 3 negara PBB pada tahun 1949. Yang kini kita kenal dengan nama Rumah Perjanjian Renville.
Sebentar lagi kita akan menyaksikan bersama karya-karya terbaik dari para nominasi MAHEFF Short Movie Competition kategori Umum/Mahasiswa yang merupakan sebuah lomba film pendek dalam rangkaian Malayapura Heritage Film Festival”
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Maheff ( Malayapura Heritage Film Festival ) Dafriansyah pada kegiatan pemutaran film-film pendek pemenang Maheff 2025 pada Sabtu (12/7) di nagari Gurun kecamatan Sungai Tarab.
“malam ini kita hadir tidak hanya menonton film, tapi sebagai bagian dari sebuah generasi yang cinta dan berkeinginan untuk merawat cagar budaya. Dengan mengusung tema “Open Air Cinema on Heritage Site”, kita ingin membuktikan bahwa situs cagar budaya bukan hanya tempat menyimpan masa lalu, tetapi juga ruang hidup yang terus relevan dan mampu merangkul kreativitas generasi masa kini.
Melalui MAHEFF Screening, kami mengajak kita semua untuk memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada para pembuat film dari berbagai daerah di Sumatera Barat yang telah menuangkan gagasan, nilai, dan semangat lokal ke dalam karya-karya mereka. Film-film yang akan kita saksikan malam ini adalah buah dari kegigihan, keberanian bercerita, dan ungkapan cinta terhadap cagar budaya melalui bidikan lensa.
Selain itu, kita juga akan menyaksikan pemutaran film Perempuan Berlumur lumpur yang pada 2024 mengambil lokasi syuting di Ampalu Gurun dan melibatkan talent dari masyarakat setempat. Film ini merupakan 20 proposal terbaik program Balai Media Kebudayaan dam berhak atas bantuan produksi tahun 2024″ tutup Rian.
Dafriansyah juga mengucapkan selamat menonton dan mari rayakan keberagaman cagar budaya dalam bingkai sinema.
Wali Nagari Gurun dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas dipilihnya nagari Gurun sebagai tempat dilaksanakannya kegiatan Maheff.
“nagari kami memiliki banyak potensi sejarah dan wisata yang belum terekspose secara maksimal. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini nagari kami lebih dikenal lagi oleh masyarakat luar ” harap Dafri.
Senada dengan Wali Nagari, Sekretaris Kecamatan Sungai Tarab Doni Ismanto, SH juga mengapresiasi kegiatan ini.
“Kami berharap melalui kegiatan ini mampu menginspirasi generasi muda untuk tetap mempertahankan budaya khususnya melalui jalur sinema” ujar Doni.
Tampak hadir pada kegiatan ini Forkopimca Sungai Tarab,serta masyarakat Nagari Gurun dan sekitarnya (d13)
