Padang,relasipublik — Anggota DPR RI, Hj. Nevi Zuairina, menghadiri Pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) Pengurus Wilayah HIMPAUDI Sumatera Barat yang digelar di Gedung DPRD Provinsi Sumbar, Sabtu (23/8/2023). Dalam sambutannya, Nevi menegaskan bahwa HIMPAUDI bukan hanya sekedar organisasi profesi, tetapi juga gerakan moral, sosial, dan peradaban yang menentukan arah masa depan bangsa.
“Di ruang-ruang sederhana, di pelukan kasih sayang para guru PAUD, anak-anak kita belajar mengenal dunia, menyayangi sesama, dan menjadi manusia seutuhnya,” ujar Nevi. Ia menekankan bahwa pendidikan anak usia dini adalah benteng pertama bangsa di tengah arus globalisasi, digitalisasi, dan tantangan sosial yang semakin kompleks.
Politisi PKS ini menilai Muswil HIMPAUDI bukan sekadar agenda organisasi, melainkan forum konsolidasi gagasan, refleksi capaian, dan penataan langkah ke depan. Ia berharap forum ini melahirkan kepemimpinan yang tidak hanya mumpuni secara administratif, tetapi juga memiliki visi kebangsaan serta keberpihakan pada para pendidik PAUD.
Dalam kesempatan itu, Nevi yang kini duduk di Komisi VI DPR RI menyampaikan lima catatan penting yang perlu menjadi fokus HIMPAUDI ke depan. Pertama, penguatan kelembagaan HIMPAUDI dengan tata kelola transparan dan partisipatif. Kedua, perjuangan untuk perlindungan dan kesejahteraan pendidik PAUD, termasuk insentif dan status hukum yang layak. Ketiga, integrasi nilai lokal, agama, dan kebangsaan dalam kurikulum PAUD. Keempat, dorongan terhadap digitalisasi dan inovasi pembelajaran yang adaptif dan humanis. Kelima, pembangunan kemitraan strategis dengan pemerintah, swasta, dan lembaga internasional.
“Isu pendidikan anak usia dini terus menjadi perhatian kami di parlemen. Namun, perjuangan ini tidak bisa dilakukan sendiri. Dibutuhkan sinergi semua pihak—pemerintah pusat, daerah, organisasi profesi, hingga masyarakat sipil,” jelas aktivis perempuan Sumbar ini.
Nevi menegaskan dirinya selalu membuka ruang dialog dan kolaborasi dengan HIMPAUDI. Ia mengajak seluruh pengurus dan peserta Muswil untuk terus menyampaikan aspirasi dan gagasan, karena pendidikan anak usia dini adalah persoalan masa depan bangsa, bukan hanya urusan teknis.
“Selamat bermusyawarah, semoga HIMPAUDI Sumatera Barat semakin menjadi pelita bagi pendidikan anak usia dini yang berkualitas, berkeadilan, dan berkepribadian Indonesia,” tutup Nevi Zuairina.
