PESSEL, RELASIPUBLIK – Paripurna peringatan hari jadi Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ke-74 berlangsung khidmat, meski pelaksanaan bertepatan dengan puasa ramadhan 1443 Hijriah tahun 2022.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perkumpulan Perantau Pesisir Selatan (PKPS) Sumatera Barat Sengaja Budi Syukur menyampaikan di tengah keterbatasan, selama 74 tahun berdiri Pesisir Selatan mampu mewujudkan sebagian besar dari rencana pembangunan strategisnya
“Peringatan ini harus kita jadikan sebagai refleksi dalam melaksanakan pembangunan yang lebih baik ke depannya,” ujarnya saat memberikan sambutan pada Paripurna Hari Jadi Kabupaten Pesisir Selatan ke-74 di Painan.
Paripurna dihadiri Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar, Wakil Bupati (Wabup) Rudi Hariyansyah, Ketua DPRD Ermizen, Wakil Ketua April Habbas Buya Piyai, Wakil Ketua Hakimin dan Wakil Ketua Jamalus Yatim.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldi, Walikota Pariaman Genius Umar, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Sekretaris Daerah (Tanah Datar) Iqbal Rama Dipayana dan Forkompimda Pesisir Selatan.
Ketua TP PKK Titi Rusma Yul Anwar, Wakil Ketua TP PKK Ika Rudi Hariyansyah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kepala Bagian, camat dan di lingkup Pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan.
Ia melanjutkan masyarakat berharap setelah satu pelaksanaan Pilkada, bupati-wakil bupati agar menjalankan program kerja dan rencana pembangunan yang telah disusun.
Pemerintah kabupaten harus menjalin hubungan baik dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, sehingga segala keterbatasan, utamanya soal pembiayaan pembangunan bisa teratasi.
“Dengan demikian daerah berjuluk ‘Negeri Sejuta Pesona’ itu semakin maju dan lebih baik,” terangnya.
Menurutnya Pesisir Selatan memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan demi terwujudnya kemajuan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat seperti misalnya pelabuhan Panasahan. Tak hanya itu, Pesisir Selatan juga memiliki potensi pertanian dan pariwisata yang sangat menjanjikan. Karena itu, pemerintah kabupaten harus mampu mengoptimalkan potensi tersebut.
“Untuk pariwisata, kami para perantau telah mendeklarasikan kesiapan kami sebagai duta pariwisata daerah,” sebutnya.