PAINAN, RELASIPUBLIK — Sosok Hendrajoni Bupati non aktif beserta istri Lisda Hendrajoni masih menjadi tumpuan harapan bagi masyarakat setempat.
Betapa tidak, konon orang berdua itu dikenal dengan memiliki semangat sosial kepedulian antar sesama, meski Hendrajoni dalam keadaan cuti sebagai bupati di daerah itu dikarenakan dalam masa kampanye.
Akan tetapi, bagi masyarakat beliau masih saja tetap sebagai bupati, hal itu terlihat sewaktu Wartawan media ini dihadapkan dengan seorang wanita yang mengaku bernama Ernida (36) merupakan warga Kampung Durian Pandan, Nagari Air Haji Tengah, Kecamatan Linggo Sari Baganti daerah setempat.
Alangkah kagetnya Wartawan ini menemui seorang perempuan dengan pakaian seadanya mendatangi rumah dinas bupati yang biasanya ditempati oleh Hendrajoni, sembari menguraikan air mata pada saat ditanya.
“Ibuk mau kemana??, ucap. Salah seorang petugas di rumah dinas yang tidak mau disebutkan namanya. Selasa 18/11 di Painan.
“Mau ketemu sama buk Lisda sekalian dengan bapak Hendrajoni,” jawab Ernida dengan langsung menguraikan air matanya kalau itu.
“Memangnya ibu ada urusan apa?,” tanya sang petugas lagi.
“Saya mau minta bantu sama beliau, karena anak saya kemarin minum racun rumput pada Senin 17/11 kemarin sekitar pukul 19.30 Wib, dan kini dirawat di RSUD. M. Dzein ini, karena BPJS tidak bisa dipergunakan, makanya saya datanglah beliau, dengan harapan saya bisa dibantu, karena kami tidak ada uang untuk membayar biaya rumah sakit” terangnya sembari meneteskan air matanya.
“Ooo, tapi buk Lisda tidak lagi tinggal disini buk, beliau sudah di rumah pribadinya di Rawang, silahkan ibuk langsung menemui beliau disana beliau open dengan semua orang,” tambah sang petugas.
Tidak berselang waktu lama, wartawan media ini langsung menghubungi salah seorang orang dekat Anggota DPR-RI tersebut, dan kemudian langsung meluncur ke rumah dinas bupati sembari menitipkan segenap biaya buat makan dan minum sang ibuk itu di rumah sakit.
“Nanti sore ibuk langsung saja ke rumahnya yang di Rawang ya, tanya saja sama tukang ojek, ibuk bakal diantar sampai ke gerbang rumah,” ucap. Akva Widodo yang merupakan orang dekat Hendrajoni.
Kemudian ditanya tentang bagaimana sosok Lisda Hendrajoni dan Hendrajoni sewaktu menjadi Bupati aktif di daerah itu. Ia mengaku sangat mengetahui persis jiwa dua orang itu.
“Keduanya orangnya sangat baik, apalagi bagi kami masyarakat yang tidak punya, mereka sangat peduli sekali kepada kami,” terangnya.
Kendati demikian, ia tetap berharap kepada Hendrajoni untuk kembali terpilih menjadi pemimpinnya pada periode mendatang.
“Saya berharap beliau (Hendrajoni-Red) kembali menjadi Bupati kami saya tau nomor urutnya nomor 1, saya beserta keluarga akan mencoblos beliau nantinya,” tuturnya
Sementara itu, apakah nanti ia bakal menemui Lisda Hendrajoni atau tidak, ia mengaku akan tetap menemuinya, dengan harapan anaknya bisa dikeluarkan dari rumah sakit.
“Saya sangat memohon sekali kalau anak saya dibantu Biaya pengobatannya oleh beliau,” tukasnya.
Ernida juga menyebutkan, bahwasanya anaknya yang mencoba melakukan aksi bunuh diri tersebut merupakan skala keduanya bernama Saprianda (18) dan suaminya bernama Nasirman (60).
“Kami memang tidak memiliki apapun, apalagi jika nantinya mengeluarkan anak saya memerlukan uang banyak, makanya saya berserah diri saja kepada buk Lisda dan apak Hendrajoni,” tutupnya. (BK)