Padang, 20 Juni 2025 — Himpunan Mahasiswa Departemen Ilmu Politik Universitas Andalas, melalui Bidang Kewirausahaan, sukses menyelenggarakan Seminar Kewirausahaan pada Jumat (20/6) pukul 13.30 WIB. Acara ini mengusung tema “Bermimpi, Berencana, Bertindak: Strategi Mewujudkan Impian Menjadi Kenyataan”, dan bertujuan untuk menumbuhkan semangat berwirausaha di kalangan mahasiswa serta membekali mereka dengan strategi praktis dalam membangun bisnis sejak usia muda. Seminar ini menghadirkan dua narasumber inspiratif, yakni Ananda Fitria, yang akrab disapa Nanda selaku Owner Tatitatu.id, serta Doni Hendrik, seorang Dosen Ilmu Politik Universitas Andalas sekaligus entrepreneur.
Dalam pemaparannya, Ananda Fitria membagikan kisah inspiratif perjalanan membangun Tatitatu.id, sebuah bisnis yang ia rintis sejak masih menjadi 19 tahun dengan modal awal hanya sebesar Rp300.000. Mengangkat topik “Pemuda Berkarya Membangun Negeri melalui Wirausaha”, Nanda mengungkapkan motivasinya dalam memilih jalur kewirausahaan.
“Tujuan hidup saya adalah untuk menghidupi. Hal ini saya sadari setelah saya memahami lebih dalam makna hidup dan alasan saya menempuh pendidikan,” ujar Nanda di hadapan para peserta seminar. Ia juga menekankan pentingnya memiliki niat dan mental yang kuat, serta kemampuan memanfaatkan momentum untuk mempertahankan keberlangsungan usaha. Menurutnya, tantangan utama pemuda dalam berwirausaha saat ini antara lain stigma bahwa kegagalan adalah hal yang memalukan, persepsi bahwa anak muda belum siap menjadi entrepreneur, minimnya representasi positif, tekanan ekonomi, hingga budaya instan dan kecanduan validasi. Sebagai solusi, Nanda menawarkan empat kunci utama untuk menghadapi tantangan tersebut, yakni membangun kepercayaan diri, terus belajar melalui pendidikan berkelanjutan, aktif dalam jaringan komunitas, serta meningkatkan literasi dan kemampuan finansial.
Sementara itu, Doni Hendrik dalam sesi berikutnya turut memperkaya diskusi dengan perspektif akademis dan praktis tentang bagaimana menjadi seorang wirausahawan. Ia menegaskan bahwa jika seseorang ingin mencapai kemandirian finansial bahkan memiliki kekayaan berlebih, maka salah satu jawabannya adalah melalui jalur kewirausahaan.
Lebih lanjut, Doni menyampaikan bahwa berwirausaha juga merupakan salah satu ajaran Nabi Muhammad SAW, yang telah menjadi teladan dalam berdagang sejak usia muda. Ia menyoroti bahwa tokoh-tokoh sukses seperti Bob Sadino dan Chairul Tanjung bisa mencapai kesuksesan karena berani bertindak dan tidak terlalu larut dalam teori atau keraguan.
“Mereka tidak banyak berteori, tidak terlalu rumit memikirkan langkah awal. Mereka memilih untuk langsung mengeksekusi ide yang ada menjadi aksi nyata,” ujar Doni Hendrik.
Menurutnya, bisnis yang baik adalah bisnis yang dimulai. Ide memang penting, namun tidak boleh menjadi penghalang untuk bertindak.
“Yang penting adalah ide tersebut baru, cemerlang, dan yang terpenting: dieksekusi,” tambahnya.
Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta dan narasumber. Seminar ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu dan inspirasi, tetapi juga menjadi pemantik semangat bagi para mahasiswa untuk mulai merintis usaha dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi bangsa. Panitia pelaksana berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dengan skala yang lebih besar, serta menjadi bagian dari upaya membangun ekosistem kewirausahaan yang progresif dan berkelanjutan di lingkungan Universitas Andalas.
untuk mulai merintis usaha dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi bangsa. Panitia pelaksana berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dengan skala yang lebih besar, serta menjadi bagian dari upaya membangun ekosistem kewirausahaan yang progresif dan berkelanjutan di lingkungan Universitas Andalas.
Penulis : Pijar Sallim (Mahasiswa Ilmu Politik, Universitas Andalas)
