BeritaDaerahKabupaten Agam

Hj. Nevi Zuairina Dorong Gerakan Kolektif Pengurangan Sampah Berbasis Komunitas di Agam

21
×

Hj. Nevi Zuairina Dorong Gerakan Kolektif Pengurangan Sampah Berbasis Komunitas di Agam

Sebarkan artikel ini

 

Agam,relasipublik – Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Hj. Nevi Zuairina, menghadiri kegiatan Sosialisasi Pengurangan Sampah dan Pembinaan Berbasis Kelompok Masyarakat di Kabupaten Agam.

Dalam sambutannya, Nevi menegaskan bahwa persoalan sampah bukan hanya soal lingkungan, tetapi juga mencerminkan perilaku sosial, tata kelola, dan sistem ekonomi yang dibangun masyarakat.

Anggota DPR Komisi VI ini memberikan apresiasi terhadap semangat masyarakat Agam yang telah mendukung program “Agam Sehat” dengan fokus pada pengurangan sampah plastik. Ia menilai aksi bersih-bersih yang melibatkan pemerintah daerah, mahasiswa KKN, serta warga, telah menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi bisa menghasilkan perubahan positif.

“Namun, kita tidak boleh berhenti di sini. Gerakan pengelolaan sampah harus berkelanjutan dan melibatkan seluruh elemen masyarakat,” ujar Nevi.

Menurutnya, kelompok masyarakat seperti karang taruna, PKK, komunitas pemuda, maupun kelompok tani, dapat menjadi motor perubahan. Dengan pembinaan yang tepat, mereka mampu menjadi agen edukasi, inovasi, sekaligus advokasi lingkungan di tingkat akar rumput.

Nevi juga menekankan pentingnya mengurangi sampah dari sumbernya, mendorong pola konsumsi bijak, serta memaksimalkan daur ulang kreatif.

“Di era digital, kita bisa memanfaatkan teknologi untuk memetakan titik rawan sampah, mengembangkan aplikasi pelaporan, hingga membangun sistem pengumpulan berbasis komunitas. Semua itu akan lebih efektif jika didukung partisipasi aktif masyarakat,” tambahnya.

Politisi PKS ini menegaskan komitmennya sebagai wakil rakyat untuk terus mendorong kebijakan yang berpihak pada lingkungan. Namun ia menekankan bahwa regulasi saja tidak cukup. Dibutuhkan gerakan sosial yang mengakar pada nilai gotong royong, kepedulian, dan tanggung jawab bersama.

“Agam punya modal sosial yang kuat untuk menjadi contoh nasional dalam pengelolaan sampah berbasis komunitas. Dengan kolaborasi antara DPR, pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat, kita bisa wujudkan Agam yang sehat, bersih, dan berkelanjutan,” pungkas Nevi Zuairina.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *