PADANG,RELASIPUBLIK- Kasus KONI Padang dan nyanyian Abien kepada pers Sabtu 14 Mei 2022 berbuntut kemana-kemana.
Bahkan Edo Amderson selain dikenal sebagai surveyor politik, juga profesional. intelektual malah diyakini banyak kepentingan juga bekerja di lingkaran PKS serta dikenal sebagaai pembela habis Gubernur Sumbar.
Di sebuah whatsapp group, Edo Anderson terkait Kasus digaan korupsi KONI Padang, menukilkan kata pedas yakni Headline (HL) Abien di Media Dibayar, kenapa serentak keluar HL-nya itu chat dari Edondo group tersebut.
Menyikapi tohokan menghina profesi dan eksistensi media, Gerakan Pengawal Marwah Profesi Media Sumbr tidak terima.
“Tuduhan media dibayar untuk headline (HL) berita Abien adalah tidak pas dan tak pantas dichatkan di group beragam profesi seperti WAG TOP100,” ujar inisiator Gerakan Pengawal Marwah Profesi Media Sumbar Adrian, Kamis 19 Mei 2022 di Padang.
Menurut Toaik biasa Adrian disapa tudingan Edo Anderson telah membuka front dengan media.
“Kita media di Sumbar hari ini pertemuan, membahas langkah gerakan, Edo Andreson harus mendetilkan tudingannya itu. Mrdia apa HL Abien dibayar dan siapa yang.membayarnya?. Dan kita juga akan mengajak kawan seprofesi gelar aksi buka kartu pers dan tarok mikrofon di depan istana Gubernur Sumbar, dampak Edo adalah orang gubernur, semoga gubernur memberikan pelajaran kepada dia,” ujar Adrian
Bahkan tak menutup laporan kepada pihak berwajib terkait cuitan Edo ini. “Kita menunggu kajian pakar hukum, jika ada unsur deliknya maka Gerakan Pengawal Profesi Media Sumbar akan melaporkan Edo ke pihak Polri,” ujar Toaik.
Menurut banyak senior pers di Sumbar cuitan Edo telah menampar profesi jurnalis.
Karena HL bagi media adalah pokok jualan yang kuat dengan kode etik jurnalis, pertimbangan HL itu media membuat pagar api, tak putus oleh redaktur halaman satu, pasti melibatkan Pemred sebuah media.
Edo di WAG TOP 100 mengaku tidak membuat pernyataan tapi dia hanya betanya.
“Tidak ada pernyataan tapi bertanya, Sekalian tanya siapa yang bayar HL Abien dan soal ini mohon close case,” ujar Edo di TOP100.
Bahkan untuk memastikan sebelum tayang media ini menshare naskah ke Edo kalau ada yang harus diklarifikasi atau diluruskannya, tapi sampai tayang pun tak ada jawaban dari Edo Anderson.
Two Efly, senior media di Sumbar mengatakan tak segampang itu, sebagai seoramg profesional Edo harus ungkap siapa ynag bayar HL di media.
“Tak segampang itu, jelaskan siapa yang bayar HL Abien di media itu, soal pernyataan dan pertanyaan silahkan saja maknai chat si Edo itu. Sepertinya, seakan-akan dia sudah tahu dan pura-pura bertanya pula,” ujar Two Efly. (***)