PADANG,RELASIPUBLIK— Peserta dari IKA FH Unand M Aqil Ali menginterupsi soal pembahasan pasal terkait perubahan Pasal AD/ART IKA FH Unand pada Kongres Luar Biasa IKA Unand secara hybrid, Sabtu 29 Januari 2022.
“Saya tidak mau AD/ART perubahan mengkebiri kata DPP IKA Fakultas,” ujar M Aqil pada KLB pleno kedua yang dipimpin Waketum DPP IKA Unand Suwirman.
Menurut perta lain, mengatakan harus jelas filosifi perubahan DPP. IKA Unand itu.
“Jangan karakteristik DPP Fakultas itu dihilangkan, IKA Unand tersebut menjadi payung organisasi DPP IKA Fakultas,” ujar peserta lain.
Aqil tetap tegas bahwa jangan hilangkan kata pusat di kepengurusan IKA Fakultas.
“Cukup IKA Unand menjadi payung organisasi alumni fakultas, modelnya seperti KNPI saja tempat berhimpunnya organisasi kepemudaan, jadi IKA Fakultas tetap seperti organisasi yang strukturnya seperti sebelum ini,” ujar Aqil.
Suwirman mengatakan Pasal 2 perubahan AD/ART tidak perlu tajam pembahasannya.
“Ini penyebutan saja yang prakteknya kita tetap mengakui peran strategis IKA Fakultas,” ujar Suwirman.
Waketum DPP IKA Unand Prima Idwan Mariza memberikan solusi terhadap perdebatan dengan menambahkan pasal terkait IKA Fakultas.
“Harus ada pasal yang menegaskan peran dan fungsi IKA Fakultas, akomodir dengan penambahan ayat di Pasal 2 itu. Pengurus DPP adalah representatif IKA Fakultas,” ujar Prima Idwan Mariza.
Pimpinan sidang tetap mengatakan bahwa ini sebutan saja tidak akan mengkebiri kewenangan IKA Fakultas.
Bordon dari KATUA menegaskan tetap pakai DPP IKA Fakultas saja jangan ganti.
Sementara Teddy Alfonso menegaskan bawa roh draft sama dengan draft AD/ART di Kongres lalu.
“Tapi pemahmannya di KLB ini lari dari pemahaman perubahan AD/ART yang kita buat di Kongres tapi gagal dibahas waktu itu,” ujar Teddy Alfonso.
Teddy yang di Kongres VI IKA Unand Agustus 2021 mengatakan jangan main cabut-cabut aja ini draft AD/ART harus ada dasar hukum jelasnya.
Akhirnya pleno ke dua KLB IKA Unand bakuhampek hingga istirahat siang. Dan pembahasan di pleno II diskors.
Silahkan Bahas dengan Semangat Untuk Kedjajaan Bangsa
Sebelumnya WR3 Unand Insannul Kamil mengucapkan terimakasih atas terlaksananya KLB IKA Unand hari ini.
“Ini bukti bahwa alumni Unand itu adalah insan intelektual yang taat asas. KLB diselenggarakan perintah dari putusan Kongres IKA Unand Agustus lalu. Dan agendanya tunggal perubahan AD/ART,” ujar Insannul Kamil.
KLB ini penting seiring dengan perubahan status Univeristas sejak 31 Agustus 2021 yaitu PTNBH.
“Dan status. PTNBH merubah tata kelola Unand dan ada elemen baru yaitu Majelis Wali Amanat teridir dari banyak unsur termasuk alumni,” ujar Nanuk.
Alumni jadi unsur di Wali Amanat konsekuensi PTNBH, tentu harus diiringi dengan perubahan atau pergeseran dari pedoman organisasi IKA Unand.
“Pak Rektor dan jajaran pimpinan di Unand sangat berharap sekali ada pergeseran AD/ART IKA Unand yang bersendikan semangat kolaborasi dan sinergisitas regulasi dengan Unand yang berstatus PTNBH. Harus adaptif dan responsif terjadap kemajuan univeristas dan organisasi alumni Unand,” ujar Nanuk.Unand berharap IKA Unand menjadi rimah gadang dan kapal induk yang memiliki 15 sekoci.
“IKA Unand adalah kapal. indukynag punya 15 sekoci yakni IKA Fakultas, ini harus sinergi untuk membawa kemajuan dna kejajaan bangsa kedepan,” ujar Nanuk.
IkA Unand jangan jadi milik sekelompok orang IKA Unand harus ingklufisitas.
“IKA Unand milik semua alumni ada 110 ribu alumni tentu Unand berharap IKA Unand bisa memaintanence potensi alumni itu. Selamat berkongres luas biasa, silahkan bahas apa saja untuk kesempurnaan AD/ART IKA Unand tapi tetap roh nya Oentoek Kedjajaan Bangsa,” ujar Insannul Kamil. (rilis/hms-klb)