PASAMAN,RELASIPUBLIK– Pengurus Wilayah PKPS melakukan pelantikan Dewan pimpinan daerah perkumpulan keluarga Pesisir Selatan (DPD PKPS) kabupaten Pasaman di hotel Arumi lubuk sikaping, Minggu (5/5/2022)
Adapun pengurus yang dilantik tersebut, ketua Drs.Azwardi,wakil ketua Drs. Yustramayani, sekretaris Yulefrikal,Spd SD, wakil sekretaria Roli Kardinal Putra. Spd dan bendahara Lendrifa. Spd, selain itu juga dilantik seksi-seksi serta kordinator kecamatan se kabupaten Pasaman.
Tampak hadir pada pelantikan, anggota DPR-RI asal pemilihan Sumbar II, Hj.Nevi Zuairina Irwan prayitno , bupati Pasaman yang diwakili Sekda Mara Hondak, bupati Pesisir Selatan juga diwakili Kadis sosial Wendra, tokoh masyarakat Pessel di pasaman dari semua komponen, baik birokrat, aparat hukum,dan wasta, yang memenuhi gedung pertemuan hotel.
Pelantikan dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan yang dilakukan Edi Suandi SE, merupakan wakil ketua 1 DPW PKPS Sumbar, dilanjutkan pelantikan oleh ketua DPW Sangaja Budi Syukur Datuak Bandaro Jambak, SH, sekaligus penyerahan pataka kepada ketua PKPS Pasman Azwardi.
Pada kesempatan tersebut ketua DPD PKPS Pasama mengatakan, selama ini PKPS do daerah itu sempat vakum yang diperkirakan sekitar kurang 7 tahun,namun warga Pessel tetap.berkomunikasi, berkumpul dan melaksanakan kegiatan sosial.
“Meskipun secara organisasi vakum, namun warga Pessel tetap melakukan kegiatan sosial, berkumpul dan bersama-sama melaksanakan kegitan untuk kampung halaman,” tutur Azwardi.
Ditambahkannya, dengan telah dilantiknya pengurus PKPS Pasaman, maka akan lebih aktif, dan solid, sehingga lebih bisa terkordinir secara organisasi.
“Kami mengucapkan terima kasih pada ketua DPW yang menyempatkan diri datang ke Pasaman bersama rombongan, untuk bertemu dengan kami untuk melaksanakan konsolidasi organisasi, demi kampung halaman tercinta,” tambahnya.
Pernyataan ketua DPD PKPS Pasaman mendapat reapon positif ketua DPW PKPS Sangaja Budi Syukur, karena semangat kebersamaan perantau Pessel cukup nampak di daerah Pasaman, terbukti dengan antusiasnya datang pada acara konsolidasi.
Budi Syukur juga mengaskan, kalau organisasi warga Pesisir Selatan hanya satu, yang dulunya bernama IKPS DNA sekarang berganti dengan PKPS.
“Organisaai kita satu, dulu namanya IKPS, namun sesuai tuntutan dan perkembangan organisasi, dengan berbadan hukum diakui oleh negara, dan terdaftar di kemenkumhan, nomenklatur adalah perkumpulan, maka di MUNAS pada 2019, disepakati perubahan nama dari IKPS menjadi PKPS dan didaftarkan di Kemenkumhan, maka resmilah organisasi perantau orang pesisir selatan bernama PKPS,” ulas Budi Syukur.
Ditambahkan Budi Syukur, orang Pesisir Selatan dimana saja dari suku selalu kompak dan suka bermusyawarah, peduli pada kampung halaman serta berpandai-pandai dimana dia berada.
“Falsafah Minang selalu dijaga, dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, begitu juga warga Pessel di Pasaman,” tambahnya.l
Ia juga minta agar segera melasnakan konsolidasi organisasi, jalankan program yang disiapkan, diantaranya dengan menyediakan pandam kuburan, untuk warga Pessel di daerah tersebut.
Kebanggaan Budi Syukur juga sama dengan kebanggaan anggota DPR-RI Komisi VI Nevi Zuairina, karena orang pesisir selatan yang ada di Pasaman saling bahu-membahu.
Karena niat baik untuk menyedikan pamdam.pwekuburan bagi warga Pesswl di Pasaman, Nevi langsung memberikan bantuan uang tunai RP.5 jt, dari 30 jt yang diperlukan.
“ALhamdulilah dengan badoncek bersama sama,terkumpul uang untuk melunasi pandam kuburan warga pessel di Pasaman, Saya sebagai orang Pesisir Selatan berasal dari Bayang, merasa bangga dengan kebersamaan ini,” tutur Nevi.
Ternyata kebanggan Budi Syukur dan Nevi Zuairina tidak sia-sia, karena Sekda Pasaman , mengatakan warga asal Pesisir Selatan telah berkontribusi bagi pembangunan di Pasaman, baik secara langsung maupun tidak langsung.
“Kita perlu memberi aplaus pada warga Pasmaan yang berasal dari Pessel, karena sudah memberikan kontribusi pada daerah ini,” tutur Sekda Pasaman.
Bukan hanya di perantauan warga Pessel memberikan kontribusi, namun PKPS juga mempunyai peran penting untuk kampung halaman, hal tersebut dinyatakan Kadis Sosial Pessel mewakili Bupati saat memberikan sambutannya.
“Perantau mempunya peran penting untuk pembangunan di Lessel, baik sosial.politik maupun pembangunan lainnya,” urai kadis Sosial Pessel.
Acara ditutup dengan makan siang bersama, yang dibawa warga Pessel, dikumpulkan dan dimakan bersama-sama, sehingga tampak indahnya kebersamaan.(***)
