Berita

Irsyad Syafar Tampung Aspirasi Kemajuan Sekolah Rakyat dan Masalah Sosial di Nagari Simalanggang

12
×

Irsyad Syafar Tampung Aspirasi Kemajuan Sekolah Rakyat dan Masalah Sosial di Nagari Simalanggang

Sebarkan artikel ini

Lima Puluh Kota,relasipublik -Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Irsyad Syafar, menyerap beragam aspirasi masyarakat saat menggelar kegiatan reses perseorangan masa sidang ketiga Tahun 2025-2026, Sabtu (26/7), di SD IT AR Risalah, Nagari Simalanggang, Kabupaten Lima Puluh Kota.

Dalam agenda yang dihadiri para tokoh masyarakat, wali murid, tenaga pendidik, hingga perwakilan nagari tersebut, aspirasi yang mencuat terutama menyangkut penguatan kualitas pendidikan di sekolah rakyat serta kekhawatiran terhadap maraknya penyakit masyarakat seperti judi dan pergaulan menyimpang.

Kepala Sekolah SD IT AR Risalah, Fauzul Azim, M.Pd, mengapresiasi perhatian Irsyad Syafar yang telah mengusulkan pembangunan jalan lingkungan (rabatan beton) ke sekolah mereka dan akan direalisasikan tahun ini. Ia berharap dukungan berkelanjutan, baik dalam peningkatan sarana fisik maupun program pendidikan sekolah.

Sementara itu, Eddi Rusydi, tokoh masyarakat setempat, menanyakan peluang dan dukungan konkrit yang bisa diberikan oleh anggota dewan dalam memajukan pendidikan dan pemberdayaan warga Nagari Simalanggang. Hal senada disampaikan Sri Melta, yang meminta arahan terkait akses beasiswa untuk siswa berprestasi namun kurang mampu.

Menariknya, agenda reses ini juga menjadi ruang terbuka bagi masyarakat menyampaikan kegelisahan sosial. Muhammad Ger, salah satu warga, mengangkat persoalan penyakit masyarakat yang mulai meresahkan seperti judi, penyimpangan perilaku, dan lemahnya kontrol sosial terhadap anak muda. Ia berharap pemerintah dan DPRD hadir melalui regulasi dan edukasi yang menyentuh akar persoalan.

Aspirasi lainnya datang dari Buk Ade, yang menyoroti praktik pendidikan seni tari di sekolah yang dinilai kurang sesuai dengan nilai-nilai syariat. Ia mencontohkan kegiatan tari siswa laki-laki dan perempuan yang berpegangan tangan, dan meminta perhatian agar pendidikan tetap berlandaskan nilai agama dan budaya Minangkabau.

Menanggapi beragam aspirasi tersebut, Irsyad Syafar menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti aspirasi sesuai kewenangan yang dimiliki. Ia juga mendorong masyarakat untuk terus bersinergi dalam membangun nagari, terutama melalui pendidikan karakter dan penguatan moral generasi muda.

“Sekolah rakyat harus menjadi benteng akhlak dan intelektual anak-anak kita. Sementara itu, penyakit masyarakat harus kita lawan bersama melalui penguatan keluarga, pendidikan, dan lingkungan sosial,” ujar Irsyad.

Ia juga membuka ruang konsultasi di luar masa reses bagi masyarakat yang ingin menyampaikan program secara kolektif dan terarah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *