Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Berita UtamaKabupaten Pesisir SelatanPendidikanTERBARU

Jadi Duta UPT SMPN 2 Batang Kapas, Anak Sopir Angkot itu Raih Prestasi dalam Ajang OSN

743
×

Jadi Duta UPT SMPN 2 Batang Kapas, Anak Sopir Angkot itu Raih Prestasi dalam Ajang OSN

Sebarkan artikel ini

PESSEL, RELASIPUBLIK – UPT SMPN 2 Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Roni Sukri memberikan apresiasi kepada Randy Shahputra atas prestasi menjadi pemenang dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Rendy berhasil meraih medali perunggu setelah mengikuti serangkaian kompetisi dengan banyak siswa lain Se-Indonesia dalam ajang OSN yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Pendidikan Tinggi di Jakarta.

“Alhamdulillah, ini merupakan kabar gembira untuk kita semua. Rendy akhirnya meraih medali perunggu dalam ajang OSN bidang IPS. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah turut berpartisipasi membimbing Rendy sampai ke titik kemenangan ini,” ucap Kepala SMPN 2 Batang Kapas, Roni Sukri, Senin (08/08).

Menurutnya, keberhasilan tersebut diraih juga atas binaan yang dilakukan oleh guru pembina baik di UPT SMPN Batang Kapas serta campur tangan guru pembina terpadu yang difasilitasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir dalam rangka menjadikan pemerintah kabupaten untuk mewujudkan generasi yang unggul dan berdaya saing.

Lebih lanjut, Roni berharap agar seluruh peserta didik gigih menuntut ilmu sesuai bidang yang dikuasai dan bisa mengikuti ajang perlombaan lain yang melahirkan beragam prestasi.“Harapan kita, bagaimana lahir pemenang-pemenang lomba ajang tingkat Nasional untuk mata pelajaran lainnya seperti Matematika dan IPA,” katanya.

Seperti yang dilansir Kitasiar.com, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan, Salim Muhaimin juga turut bahagia dengan capaian prestasi yang diraih Rendy.

Kata dia, hal itu adalah langkah awal untuk hasil yang lebih maksimal di tahun berikutnya.

“Insya Allah prestasi ini, sebagai langkah awal mewujudkan pendidikan yang berdaya saing,” ujarnya.

Salim menyampaikan capaian prestasi Rendy adalah bukti bahwa putera-puteri Pesisir Selatan memiliki kompetensi individu yang patut dibanggakan.
Sebut Salim, selama lima tahun ke depan pemerintah kabupaten memang fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dan menargetkan tiap tahun terdapat 30 orang generasi muda Pesisir Selatan berprestasi dari berbagai bidang mulai, regional, nasional hingga internasional.

Sebelumnya, diketahui, Rendy merupakan anak dari Eri dan Andesmi warga Balai Lamo Lubuk Nyiur, Kenagarian IV Koto Mudiek, Kecamatan Batang Kapas.
Anak sopir angkot itu ikut mendaftar sebagai calon peserta OSN pada 20 Mei 2022. Lalu, pada 28 Juni 2022 mengikuti ujian babak penyisihan dengan soal teori sebanyak 60 soal dengan durasi waktu 120 menit.

Selanjutnya, ia terpilih berdasarkan SK Penetapan Calon Peserta OSN SMP Tingkat Nasional oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia di Jakarta tertanggal 11 Juli 2022 dengan peringkat ke 88 Peringkat Nasional.
Sebelum mengikuti seleksi babak final, peserta diminta membuat video mandiri tentang masalah sosial yang ada di sekitar rumah atau wilayahnya.
Peserta diminta untuk memilih satu tema dari lima tema yang ditentukan oleh Pusat Prestasi Nasional dengan durasi waktu 4 – 6 menit.

Ke lima tema itu antara lain, Pengembangan Potensi Wisata setempat, Kuliner Tradisional Setempat, Permainan Anak Tradisional Setempat, Dampak Pandemi bagi Masyarakat dan Upacara Tradisional Adat Setempat.
“Dari 5 tema yang disediakan, tema yang dipilih Rendy yaitu Permainan Anak Tradisional Setempat dengan Topik Permainan Galuak Timpuruang, “ jelas Radel, guru pembimbing Rendy di UPT SMPN 2 Batang Kapas.

Radel menyebutkan untuk mengikuti seleksi babak final OSN Tingkat Nasional, Rendy mendapat dukungan sangat serius dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan.

Keseriusan itu dengan memberikan pembinaan khusus kepada Rendy dengan mendatangkan guru-guru hebat di Pesisir Selatan untuk menambah pengetahuan Rendy pada bidang yang dilombakan.

Selama lima hari Rendy dibina di Painan oleh oleh dua orang guru yaitu Kasmawati dari SMAN 1 Batang Kapas dengan Jurusan Geografi dan Ibu Farida Idrus dari UPT SMPN 3 Ranah Pesisir Jurusan Sejarah.

Pada seleksi babak final tingkat nasional, hari pertama yaitu tes observasi 2 Agustus 2022. Ia harus menjawab soal uraian terkait tema video yang dibuat peserta, sebanyak 8 soal dengan durasi waktu 120 menit.

Hari kedua, 3 Agustus 2022, peserta menjawab 60 soal pilhan ganda, pilihan jamak biasa, pilihan ganda kompleks dan pilihan ganda sebab-akibat dengan waktu 90 menit.

Radel menyebutkan peserta menjawab 8 soal hubungan antar 3 konsep ( Asosiasi Bergambar ) dengan waktu 60 menit.
“Setelah ujian selesai, saya sebagai guru pembimbing sangat tersentuh dengan tulisan yang dibuat Rendy dalam kertas buram yaitu tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah, Insyaallah,” tuturnya.

Berdasarkan hasil OSN Final Tingkat Nasional yang diumumkan pada Sabtu, 06 Agustus 2022, akhirnya Rendy Shahputra meraih medali Perunggu. (Rusdi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *