PADANG, RELASI PUBLIK – Bikin kalimpasiangan (berisik) ketua jembatan kembar ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Ketaping Padang Pariaman dinyatakan tidak aman dilewati.
Pihak otoritas BIM dan jalan serta jembatan tidak mau mengambil resiko, jalur utama ke BIM itu pun ditutup sejak Jumat 8/3-2024.
“Jalur utama BIM ditutup, jalur ke BIM dialihkan ke simpang Tanjung, Pasar Usang Batang Anai,”ujar GM BIM melalui Humas BIM Fendrick, Jumat malam.
Dampaknya, jalan macet sejak flyover BIM sampai ke Simpang Tanjung Pasar Usang Tidka terelakan lagi. Apalagi macet kronis di perlintasan sebidang rel kereta api di Kasang dewan Coca Cola. Ke Bandara pun sudah Dimanfaatkan oleh masyarakat simpang flyover membawa penumpang pakai motor, harganya berkisar Rp 50-70 ribu.
“Melihat vitalnya jembatan kembar itu, pihak BIM dan Pemprov Sumbar pun bekerja keras untuk memperbaiki jembatan itu. Hari ini sudah dikerjakan target tiga hari selesai, bahkan Sabtu pagi sudah ditinjau Gubernur Sumbar,”ujar Fendrick lagi.
Akibat pengalihan jalur ke BIM dan macet tak berujung sepanjang Duku ke Tanjung banyak penumpang pesawat gagal terbang.
“Kami berharap masyarakat yang hendak terbang menggunakan jasa BIM untuk mempercepat saja ke Bandara nya, karena kondisi lalulintas lewat Tanjung itu sulit diprediksi,”ujar Fendrick.
Jumat malam saja banyak pengguna lalu lintas di ruas itu yang terpekik dan menggerutu.
“Ke BIM butuh waktu 4-6 jam pulang pergi, horor macet di Flyover BIM dan di lintas sebidang Kasang itu,”ujar Sonny yang terjebak macet di dua titik tersebut, Sabtu siang ini kepada wartawan. (adr)