Berita UtamaKabupaten Kepulauan MentawaiPolitikTERBARU

Jaringan Internet Kosong, Sirekap Tidak Memungkinkan

229
×

Jaringan Internet Kosong, Sirekap Tidak Memungkinkan

Sebarkan artikel ini

MENTAWAI, RELASIPUBLIK- Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak ditengah pandemi covid-19 dilaksanakan hari ini Rabu (9/12/2020), hampir di seluruh Indonesia.

Hasil pemilihan kepala daerah setelah didata dalam rekap manual, yang ditandatangani petugas pemungutan suara serta para saksi, akan diupload melalui program sistem informasi rekapitulasi (sirekap).

Namun untuk Kepulauan Mentawai, khususnya kecamatan Siberut Selatan, sirekap tidak bisa dilakukan, karena jaringan internet tidak ada sama sekali, sehingga program yang bisa dipdate cepat oleh masyarakat itu tidak bisa sama sekali dilakukan.

Dari semenjak H-1, tim pendamping ITE dari KPU Provinsi Sumatera Barat bagian Tehnis Febrina Maulydia dan Riki Pramono, sudah berusaha mencari berbagai solusi namun tidak juga ditemukan, karena memang jaringan internet tidak ada, inti dari sirekap adalah jaringan internet.

“Kita dari awal berada didaerah ini sudah merasakan kalau sirekap akan memiliki kendala, karena semua jaringan internet tidak ada sama sekali, baik melalui paket selular maupun jaringan lainnya, sehingga kita berupaya mencari solusi, namun tidak juga berhasil dan kami sudah berkordinasi dengan KPU Provinsi Sumbar dan KPU Mentawai, mengenai kendala utama jaringan internet dan tidak ada solusi,” ujar Febrina Maulidya.

Hal senada juga disampaikan Riki Pramono, yang merupakan ahli ITE dalam penanganan Sirekap, dimana kendala itu sudah diupayakan dengan berbagai cara, melakukan pe-moto-an dan lainnya, namun tetap kendala utama saat pengiriman data yang tidak bisa dilakukan karena jaringan internet tidak ada.

“Atas saran pimpinan agar melakukan segala upaya untuk mengirim sirekap, namun tetap terkendala dipengriman, karena harus memakai jaringan internet, hal tersebut tidak ada, dan saya sudah sampaikan pada Bu Lidya serta pimpinan lainnya, baik Kabag, ksubag maupun komisioner,” urai Riki dengan wajah lesu.

Selain jaringan internet yang tidak ada, disebuah daerah ada juga tidak memiliki aliran listrik, hanya hidup dari jam 17.00 wib sampai 06.00 wib, sehingga untuk mengirim sirekap tidak bisa sama sekali.

Itu juga dikeluhkan ketua PPK Siberut Selatan Potan dimana ia sendiri sudah melakukan berbagai upaya, namun semua sia-sia karena jaringan internet yang tidak ada.

“Dari 27 TPS ada 15 yang mudah menjangkaunya, namun tetap jaringan internet tidak ada, apa lagi 12 TPS daerah pedalaman, tentu tambah tidak ada sama sekali,” tutur Potan.

Pelaksanaan Pilkada di Mentawai khususnya Kecamatan Siberut Selatan tetap memakai protokol kesehatan, masuk cuci tangan, pakai sarung tangan, masker dan keluar disemprot dengan cairan pembersih kuman atau virus, serta mengatur jarak duduk, sehingga tidak menimbulkan dampak negatif.(nov)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *