Berita UtamaKabupaten Kepulauan MentawaiTERBARU

Jelang Buka Puasa, Wagub Sumbar Dengarkan Aspirasi Masyarakat Mentawai

191
×

Jelang Buka Puasa, Wagub Sumbar Dengarkan Aspirasi Masyarakat Mentawai

Sebarkan artikel ini

MENTAWAI, RELASIPUBLIK — Menunggu berbuka puasa, Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy punya cara sendiri untuk menyapa warga Tuapejat Kepulauan Mentawai, Minggu (17/4/2022).

Audy Joinaldy bersama timnya berbagi kebahagiaan bersama warga setempat dengan membagikan takjil dan mengunjungi daerah terpencil untuk menjemput aspirasi masyarakat menunggu berbuka puasa.

“Untuk menyerap aspirasi dan harapan serta kemauan dari masyarakat. Karena kita pelayan masyarakat, kita harus turun langsung dengarkan keinginan dari masyarakat,” kata Audy Joinaldy.

Hal ini tentu bisa dijadikan bahan evaluasi atau acuan untuk mewujudkan “Masyarakat Madani”.

Audy menyebut, kegiatan semacam ini merupakan aksi untuk langsung turun ke bawah, melihat berbagai kebutuhan pembangunan masyarakat.

“Itikad kami untuk mencapai dalam visi dan misi dalam meningkatkan tata kehidupan yang harmonis, agamais, beradat, dan berbudaya berdasarkan falsafah “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”.

“Itulah wujud nyata yang sangat diharapkan dapat terealisasi di Sumbar,” ucapnya.

Selanjutnya rombongan Wagub Sumbar menyusuri desinasi wisata pantai yang ada di Tuapejat yaitu pantai Mapaddegat dan pantai Jati.

“Inilah uniknya Kabupaten Kepulauan Mentawai, memiliki pantai tiada duanya di dunia. Ada pantai pasir putih, memang, keindahan dan eksotika Mentawai cocok bagi wisatawan mancanegara,” kagum Audy.

Berbicara kepariwisataan Mentawai, Kadis Pariwisata Sumbar Luhur Budianda mengatakan Kepulauan Mentawai adalah surga bagi wisatawan. Mentawai mungkin tak seperti Bali, yang wisatanya sudah bersifat massal.

Keindahan dan keberagaman obyek wisata di Mentawai hanya cocok untuk wisatawan dengan minat khusus yaitu berselancar, penelitian dan berpetulang.

“Untuk itu perlu kita kembangkan dan kita jaga kelestariannya,” ujar Budi.

“Mentawai bagai magnet. Kalaulah sempat sekali-dua kali ke sini, pasti selanjutnya keinginan ke Mentawai lagi dan lagi. Pokoknya, tak membosankan,” tambahnya. (nov).

Dinas Kominfotik Sumbar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *