TANAH DATAR, RELASI PUBLIK – Akhirnya akses ke Jorong Kandang di Guguak, Jorong Pincuran Tujuh Nagari Koto Laweh dan ke Nagari Singgalang Kecamatan X Koto via Koto Laweh kembali terbuka.
Jalur transportasi yang sempat terputus akibat dihanyutkannya Jembatan Bawah Kubang, kembali bisa dilewati setelah dibangun satu unit jembatan Bailley.
Bupati Tanah Datar Eka Putra bersama Komandan Batalyon Marhanlan II Padang Mayor Marinir Deni Afrianto Putro, Kadis PU PR Ten Ferri, Kapolres Padang Panjang AKBP. Kartyana Widyarso WP, Kabag Prokopim Dedi Tri Widono, Camat X Koto dan beberapa OPD lainnya meninjau pembangunan jembatan tersebut, Jum’at (17/5/2024).
“Alhamdulillah, jembatan bailley atau jembatan darurat dari besi pengganti jembatan yang hanyut sudah hampir selesai dibangun tim gabungan, Insya Allah besok bisa dimanfaatkan,” sampai Eka Putra.
Dikatakan Bupati Eka Putra, direncanakan sebanyak 7 unit jembatan Bailley akan dibangun di beberapa wilayah Tanah Datar.
“Pembangunan jembatan Bailley akan di bangun di daerah yang sangat membutuhkan atau yang diprioritaskan sehingga memudahkan tim ataupun masyarakat untuk membawa logistik dan kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Selepas mengunjungi dan melihat pelaksanaan pembangunan jalan yang amblas di Lembah Anai, Bupati Eka Putra juga singgah di Posko Tanggap Bencana Jorong Aie Mancua Nagari Singgalang.
Setelah menyerahkan bantuan di Posko tersebut, Bupati bersama rombongan singgah di Posko Pengungsi dan berinteraksi dengan mereka.
“Pertama Saya mohon maaf karena baru hari ini baru sempat menyerahkan bantuan secara langsung dan berinteraksi dengan bapak dan ibuk pengungsi, karena memang masih banyak daerah lain yang perlu ditanggulangi,” katanya.
Kemudian Bupati menyampaikan, bagi masyarakat yang rumahnya rusak berat atau berada didekat aliran sungai akan dibantu untuk membangun rumah asalkan memiliki tanah.
“Saya minta pak Wali Nagari untuk mendata masyarakat yang rumahnya rusak dan mau direlokasi, kemudian juga menyiapkan tanah atau lokasi pembangunan, segera laporkan dan akan kita turunkan dana untuk membangunnya, karena Saya kira tidak mungkin bisa lama para pengungsi di Posko ini,” tegas Eka Putra.
Wali Nagari Singgalang Seri Mesra menyampaikan, mewakili masyarakat terdampak ia sangat bahagia atas kunjungan Bupati dan memberikan solusi untuk relokasi.
“Insya Allah, kami Pemerintahan Nagari Singgalang akan segera bermusyawarah untuk menentukan lokasi relokasi bagi 23 KK yang rumahnya hanyut,” sampainya.
Di kesempatan itu salah seorang pengungsi Novi juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas solusi yang diberi kepada masyarakat di Jorong Aie Mancua tersebut.
“Terima kasih atas bantuan yang diberikan pak, terutama untuk relokasi rumah kami, kami trauma pak, dan kami akan siap sedia dipindah ke lokasi yang lebih aman,” tukasnya. (d13)