PADANG,RELASIPUBLIK– Acara diskusi tigabelasan Jaringan Pempred Sumbar, Sabtu (13/02/21) berlangsung maraton dari pagi untuk acara diskusi formal dan sore dilanjutan diskusi informal. Kejelian JPS untuk mengangkat isu booming pariwisata di masa pandemi cukup tepat, karena pariwisata sudah terimbas hampir 1 tahun lamanya, ditambah dengan selesainya proses pilkada untuk menilai visi-misi para pemimpin yang pada saat kampanye banyak bicara tentang pariwisata.
Media sebagai satu dari 5 unsur pentahelix pariwisata, sekurangnya dapat melaksanakan 3 peran penting;
1) Media sosialisasi bagi visi-misi, kebijakan, program, kegiatan kepariwisataan Provinsi dan Kabupaten/Kota, yang ditujukan untuk mendapatkan dukungan berbagai pihak, sehingga masalah-masalah seperti apatisme masyarakat, pemanfaatan lahan, ekses lingkungan dan lain-lain bisa disatukan pilihan solusinya sedari awal.
2) Media promosi potensi pariwisata, yang diorientasikan untuk mengangkat citra positif dan potensi objek, daya tarik, serta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif sehingga mampu menarik minat wisatawan berkunjung ke Sumatera Barat.
3) Media evaluasi dan koreksi konstruktif bagi para pengambil kebijakan lingkup Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, Industri dan Komunitas untuk melaksanakan kebijakan dan program yang lebih efektif dan efisien.
Peta jalan kepariwisataan baru memang sudah harus disusun dan diuji oleh banyak pihak. Sama halnya dengan visi-misi kepariwisataan para Kepala Daerah yang banyak disampaikan saat kampanye, akan diuji untuk melihat apakah posisi “kata dan kalimat” pariwisata terletak pada prioritas yang utama dalam RPJMD yang akan disusun segera. Semoga JPS benar-benar dapat menjalankan fungsi tersebut dengan baik.
