KAB. SOLOK, RELASI PUBLIK – Pemerintah Kabupaten Solok melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) mengadakan pelatihan wirausaha baru bagi para pelaku UMKM di Chinagkiak Dream Park, Singkarak. Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini (10-12/6/24) bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan mendorong lahirnya wirausaha baru yang inovatif di sektor UMKM.
Acara pembukaan pelatihan ini dihadiri oleh Bupati Solok yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Eva Nasri, SH, MM, Kepala DKUKMPP Ahpi Gusta Tusri, S.STP, M.Si, kepala OPD, narasumber, dan para peserta pelatihan.
Dalam sambutannya, Eva Nasri menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendorong kemajuan sektor UMKM dan pariwisata di Kabupaten Solok. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengadakan pelatihan wirausaha baru ini.
“Pemerintah daerah ingin mengajak kita semua untuk menumbuhkan serta menanamkan jiwa wirausaha baru yang berdaya saing tinggi serta inovatif,” ujar Eva Nasri.
Lebih lanjut, Eva Nasri menjelaskan bahwa keberadaan wirausaha baru di sektor UMKM memiliki peran penting dalam memperkuat perekonomian, terutama dalam memperluas kesempatan berusaha dan bekerja.
“Wirausaha baru harus memahami tahap dalam proses wirausaha, yaitu tahap memulai, tahap pelaksanaan, tahap mempertahankan usaha, dan tahap pengembangan usaha,” jelas Eva Nasri.
Pada kesempatan ini, Eva Nasri juga berpesan kepada para peserta pelatihan untuk memanfaatkan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya.
“Saya harap para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius dan sungguh-sungguh sehingga dapat memperoleh ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat untuk mengembangkan usaha mereka,” pesan Eva Nasri.
Sementara itu, Kepala DKUKMPP Ahpi Gusta Tusri menyampaikan bahwa pelatihan wirausaha baru ini difokuskan pada pembuatan tas.
“Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan kepada para pelaku UMKM dalam membuat tas yang berkualitas dan bernilai jual tinggi,” ujar Ahpi.
Ahpi berharap para peserta pelatihan dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang diperolehnya untuk mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan daya saing UMKM di Kabupaten Solok.
Pelatihan wirausaha baru ini diikuti oleh 50 orang pelaku UMKM dari berbagai kecamatan di Kabupaten Solok. Para peserta mendapatkan materi tentang berbagai aspek kewirausahaan, seperti cara memulai usaha, manajemen keuangan, pemasaran, dan pengembangan produk.
Selain materi pelatihan, para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk praktik langsung membuat tas. Para peserta dibimbing oleh instruktur yang berpengalaman di bidangnya.
Pelatihan wirausaha baru ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas dan daya saing UMKM di Kabupaten Solok. Diharapkan melalui pelatihan ini, para pelaku UMKM dapat meningkatkan keahlian mereka dan mengembangkan usahanya dengan lebih baik. (A2)
