DaerahKota PadangPendidikanTERBARU

Kembangkan Usaha, KPN Kopertis Wilayah X Buka Kantin

147
×

Kembangkan Usaha, KPN Kopertis Wilayah X Buka Kantin

Sebarkan artikel ini

PADANG,RELASIPUBLIK —Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Kopertis Wilayah X launching unit usaha kantin makanan dan minuman yang terletak di lantai dasar kantor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X, di kawasan Jl Khatib Sulaiman, Padang, Selasa (18/5).

Launching kantin yang dinamai “De Ka” tersebut diiringi dengan makan siang bersama, dimana turut hadir Ketua Badan Pembina KPN Kopertis Wilayah X Prof Dr Herri, MBA, Anggota Badan Pembina Yandri A, SH, MH, Kadinas Koperasi dan UMKM Kota Padang Syuhandra, SH, Badan Pengawas, serta dosen dan karyawan.

Disampaikan Ketua KPN Kopertis Wilayah X Dr Suryani, MSi, nama “De Ka” merupakan kependekan dari dosen dan karyawan. “Tapi bisa juga diartikan sepuluh, yang merupakan wilayah LLDIKTI,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pembina KPN Kopertis Wilayah X Prof Herri, mengapresiasi langkah pengembangan usaha koperasi tersebut. “Semoga usaha ini bisa berkembang dan bermanfaat bagi anggota koperasi,” ujar Prof Herri, yang juga Kepala LLDIKTI Wilayah X Sumbar, Riau, Jambi dan Kepri ini.

Dalam kesempatan itu, Prof Herri menyampaikan harapannya agar KPN Kopertis Wilayah X bisa menuju koperasi syariah. “Mudah-mudahan pengurus bisa mengkongretkannya, dengan mengkaji teknis menuju koperasi syariah tersebut,” ujar Prof Herri.

Kadinas Koperasi dan UMKM Kota Padang Syuhandra, menyambut baik harapan Prof Herri tersebut, dan siap memberikan supervisi serta pelatihan mengenai koperasi syariah.

“Saat ini ada sekitar 700an koperasi di Kota Padang dan sebanyak 104 merupakan koperasi syariah, yang berpusat di kelurahan-kelurahan yang ada di Kota Padang,” tuturnya.

Syuhandra juga berpesan kepada pengurus KPN Kopertis Wilayah X agar menjaga amanah yang telah diberikan, dan menekankan arti penting adanya regenerasi di kepengurusan.

Banyak koperasi yang gagal dan timbul konflik, kata Syuhandra, karena pengurusnya tidak amanah. “Mengenai regenerasi, kita ingin kaum milenial ikut dalam gerak koperasi, dengan menjadi pengurus. Jadi bukan yang tua-tua saja,” tukasnya.(lldikti)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *