PESSEL, RELASIPUBLIK – Kabupaten Pesisir Selatan merupakan daerah potensial terjadi bencana alam. Sebab itu, perlu melakukan peningkatan kemampuan Kelompok Siaga Bencana (KSB) dan upaya meminimalisir dampak yang ditimbulkan bilamana terjadi bencana.
Kepala BPBD Pessel, Doni Gusrizal mengatakan, untuk memaksimalkan penanganan ketika terjadi bencana, meningkatkan kemampuan dan memberdayakan masyarakat melalui pembentukan Kelompok Siaga Bencana (KSB).
Upaya itu dilakukan, karena secara geografis dan tofografis Pessel memiliki tingkat kerawanan bencana yang tinggi. Dikatakan tinggi, karena ancamannya bukan saja banjir, tanah longsor, abrasi pantai, angin kencang dan kebakaran hutan, tapi juga gempa yang disertai tsunami.
Karena kondisi itu, maka kehadiran KSB perlu terus diberdayakan dalam menjawab penanganan berbagai potensi bencana itu benar-benar terjadi. Kehadiran Kelompok Siaga Bencana yang telah tersebar di 282 nagari yang ada sebagai mana saat ini.
Dan, memang diharapkan dapat menjalankan fungsi dan menjalankannya secara optimal lapangan,” ujarnya, pada media. Jumat (1/4/).
Dia menyampaikan bahwa KSB pada masing-masing nagari tersebut, juga masyarakat untuk memberikan dan sosialisasi kepada dalam mengenalkan apa bencana, serta upaya yang harus dilakukan bila bencana itu terjadi.
“Karena Pessel berada di sepanjang pantai barat Pulau Sumatera yang memiliki resiko bencana gempa dan tsunami, maka Pemkab bersama pemangku kepentingan terus berupaya membangun kesiapsiagaan dengan melakukan langkah-langkah antisipasi berupa penyiapan petugas serta meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat,” akhirnya.
