BeritaBerita UtamaDaerahKabupaten Pesisir SelatanTERBARU

Kepala KSOP Kelas 11 Teluk Bayur: Pelabuhan Penasahan Painan Akan Menjadi Primadona

107
×

Kepala KSOP Kelas 11 Teluk Bayur: Pelabuhan Penasahan Painan Akan Menjadi Primadona

Sebarkan artikel ini

PESSEL, RELASI PUBLIK – Pekerjaan pengembangan pelabuhan Penasahan Carocok Painan, Kabupaten Pesisir Selatan dimulai dan akan menjadi kawasan pantai Barat Sumetera sebagai primadona jalur perdagangan di daerah itu.

“Ya, pelabuhan Penasahan Carocok Painan akan menjadi kawasan pantai Barat Sumatera sebagai primadona kedepannya,” kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 11 Teluk Bayur, Jondra Juis saat dimulainya pekerjaan pengembangan pelabuhan Penasahan, Rabu (31/1/2024).

Yang dihadiri Kodim 0311 Pessel Letkol. Inf. Sunardi, Kejari Pessel Raymund Hasdianto Sihotang, Kapolres Pessel AKBP Novianto Taryono (diwakili) dan dihadiri sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan pemerintah kabupaten pesisir selatan.

Jondra melanjutkan dirinya melihat perkembangan ekonomi di Provinsi Sumatera Barat yang mengandalkan satu pelabuhan Teluk Bayur.

Ia mengatakan pelabuhan Teluk Bayur banyak kendala alurnya harus dilakukan pengerukan termasuk lahan tersedia juga sangat terbatas.

“Kalau di sini (Pessel) tidak perlu pengerukan dan alurnya cukup bagus. Ini ke depan akan menjadi primadona tergantung kita semua, ” ujarnya.

Jondra mengatakan bahwa tahun ini pekerjaan pengembangan pelabuhan Penasahan fokus pada pembangunan 1 Dermaga, terminal barang, terminal timbun hingga terminal curah dan berbagai fasilitas lainnya sebagai tambahan.

Untuk Dermaga dengan panjang 70 meter, lalu kawasan Darat dengan luas 3 hektare dengan anggaran (nilai pembangunan) sebesar Rp52 miliar.

Ia mengatakan pengembangan pembangunan pelabuhan Penasahan akan dilakukan dalam dua tahun anggaran.

“Karena anggaran terbatas dari Pemerintah Pusat pada tahun 2025 maka di programkan di SBSN dengan nilai pembangunan RP111 Miliar untuk pembenahan yang belum tuntas lagi (sisi laut), seperti sisi Darat, termasuk tangki timbun dan fasilitas lainnya,” jelasnya.

Pengembangan pelabuhan Penasahan pada tahun 2018 sempat gagal karena tidak mampunya pemerintah sebelumnya menyiapkan lahan, sesuai yang dipersyaratkan Kemenhub, yakni seluas 7 hektare.

Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar mengatakan pengembangan pelabuhan Penasahan Carocok Painan menjadi pendorong untuk termamfaatnya Sumber Daya Alam nya yang belum terkelola dengan baik.

Sebab, kata Rusma, kita mengetahui bahwa Pesisir Selatan memiliki SDA yang cukup besar namun terkendala tranportasi yang susah.

“Kita berharap di tahun 2025 potensi laut ini bisa termanfaat secara maksimal. Sehingga menjadi perekonomian masyarakat kedepannya. Mudah – mudahan percepatan itu bisa kita raih ketika ini maksimal,” ungkapnya.

Ia juga mengucapkan terimakasih pada KSOP dan dirinya berharap untuk tidak pernah bosan kalau kita mengadu (petunjuk) karena selama ini sinergi sangat baik sekali yang menampung semua aspirasi kita.

“Mudah – mudahan pelabuhan ini sesuai dengan harapan kita. Dan memberikan efek ekonomi pada masyarakat di pesisir selatan, khususnya Painan, tutupnya. (Mil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *