Padang,relasipublik — Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Muhidi mengajak seluruh elemen pemerintah dan pemangku kepentingan menjadikan momentum Hari Pahlawan sebagai dorongan untuk bekerja lebih optimal dalam mempercepat pembangunan daerah yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan rakyat.
Ajakan tersebut disampaikan Muhidi usai menghadiri upacara peringatan Hari Pahlawan di halaman Kantor Gubernur Sumbar, Senin (10/11).
Menurutnya, semangat kepahlawanan harus diwujudkan dalam kerja nyata dan tanggung jawab moral terhadap pembangunan daerah. Ia menegaskan, pengorbanan para pahlawan hendaknya menjadi inspirasi bagi seluruh pihak untuk berkontribusi positif, sesuai dengan bidang dan peran masing-masing.
“Hari Pahlawan bukan sekadar seremoni. Ini momentum bagi kita untuk introspeksi sejauh mana perjuangan yang dilakukan dalam membangun daerah. Semangat juang harus diterjemahkan dalam kerja keras, inovasi, dan pengabdian,” ujar Muhidi.
Ketua DPRD Sumbar itu juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dan seluruh pemangku kepentingan dalam menghadirkan kebijakan yang berpihak pada pembangunan berkelanjutan. Menurutnya, semangat kolaborasi adalah bentuk nyata dari nilai-nilai perjuangan yang diwariskan para pahlawan.
“Kita harus meneladani semangat gotong royong dan pengorbanan para pejuang. Pembangunan tidak akan berhasil jika berjalan sendiri-sendiri. Butuh sinergi lintas sektor untuk menjawab berbagai tantangan daerah,” tambahnya.
Muhidi menilai, Hari Pahlawan juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen terhadap pelayanan publik yang transparan dan berkeadilan. Ia berharap seluruh aparatur pemerintahan dapat menjadikan semangat kepahlawanan sebagai motivasi dalam melaksanakan tugas-tugas pembangunan.
Upacara peringatan Hari Pahlawan tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Dalam kesempatan itu, Mahyeldi membacakan amanat Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf, yang berisi pesan penuh makna tentang pentingnya meneladani nilai perjuangan para pahlawan.
> “Para pahlawan tidak hanya tercatat di batu nisan, tapi menjadi cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini,” ucap Mahyeldi membacakan pesan Menteri Sosial.
Dalam amanat tersebut, disampaikan tiga nilai utama yang dapat diteladani dari para pahlawan, yakni kesabaran, keikhlasan, dan pandangan jauh ke depan. Para pahlawan tidak tergesa-gesa dalam berjuang, tidak mencari balasan, dan selalu berpikir untuk generasi masa depan.
“Dari kesabaran lahir kemenangan, karena kemerdekaan tidak diraih dalam semalam, tetapi melalui proses panjang dan keikhlasan,” lanjutnya.
Mahyeldi juga menegaskan bahwa perjuangan masa kini tidak lagi dilakukan dengan senjata, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian, namun dengan semangat yang sama — membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan.
Selain itu, semangat perjuangan para pahlawan juga disebut sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan penguatan ketahanan nasional, kemajuan pendidikan, serta pembangunan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya.
Upacara Hari Pahlawan tahun ini berlangsung khidmat dan penuh semangat, diikuti oleh berbagai unsur, mulai dari TNI, Polri, ASN, mahasiswa, hingga pelajar. Komandan upacara dipercayakan kepada Mayor CKE Dian Sitanggang, Dandenkomlekrem 032/WBR, dengan Korps Musik dari Dinas Perhubungan Sumbar.
Barisan peserta tampak rapi dan bersemangat, terdiri dari pasukan gabungan TNI AD, AL, AU, personel Polda Sumbar, serta ASN dari Satpol PP, Dinas Kehutanan, dan OPD Pemprov Sumbar. Turut hadir pula mahasiswa AMSS, AKPER Kesdam I BB, Poltekpel, serta siswa dari SMK Pelayaran Padang, SMA Praja Nusantara, SMK Taruna, SMAN 1, SMAN 2, dan SMAN 10 Padang.












