Solok Selatan, relasipublik.com – Kelompok usaha perhutanan sosial Nagari Pulakek menjalankan program budidaya madu lebah galo galo atau yang lebih dikenal dengan sebutan madu trigona, budidaya madu galo galo ini dilaksanakan oleh 2 kelompok yang terdiri dari setiap kelompok beranggotakan 8 orang, masing masing kelompok diberikan 20 scrub koloni lebah galo galo.
Budidaya lebah galo galo ini diberikan bantuan oleh Dinas Kehutanan propinsi Sumatera Barat, dan untuk penyaluran nya diserahkan kepada lembaga pengolahan hutan nagari atau disingkat dengan LPHN. Menurut ketua LPHN bapak Tabrani, dengan adanya program budidaya madu lebah galo galo ini dapat membantu perekonomian masyarakat di Nagari Pulakek.
Program budidaya madu lebah galo galo ini didampingi oleh penyuluh dari kelompok pemanfaatan hutan hulu batang hari atau biasa disebut LPH Hulu batang hari, menurut penyuluh dari LPH hulu batang hari ibuk Yudia Valentina, lebah galo galo yang diberikan kepada kelompok KUPS Nagari Pulakek berjenis trigona itama, karena lebah trigona itama ini bisa menghasilkan madu lebih banyak dari jenis jenis trigona yg lainnya. Beliau juga menjelaskan bahwa madu yg dihasilkan dari lebah galo galo ini sangat banyak khasiatnya dan juga sangat banyak mengandung propolis, berbeda dari lebah sialang yang mana lebah sialang lebih banyak lapisan lilinnya.
Program ini juga sangat didukung oleh pemerintahan Wali Nagari Pulakek Koto Baru, pemerintahan nagari akan membantu menjalankan kesuksesan program budidaya lebah madu galo galo. Dan juga pemerintahan Nagari Pulakek Koto Baru bersama dengan LPHN Nagari Pulakek akan bekerjasama untuk memasarkan madu hasil dari budidaya madu lebah galo galo kelompok tersebut untuk menjaga kelancaran program ini. (Yanto)