Agam,relasipublik – Ketua Perkumpulan Jurnalis Keterbukaan Informasi Publik (PJKIP) Sumbar, Almudazir, SS, WU, mengapresiasi kerja luar biasa Panitia Seleksi (Pansel) Pejabat Tinggi Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Agam. Setelah melewati sejumlah tahapan seleksi, pansel akhirnya menetapkan 3 nama dari 10 kandidat yang lolos seleksi sebelumnya untuk membantu bupati menjalankan roda birokrasi di Kabupaten Agam.
Ketiga nama segera dikirimkan ke Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Gubernur Sumbar untuk menetapkan satu nama.
Ketiga kandidat yang ditetapkan untuk menggantikan Drs Edi Busti yang akan memasuki usia pensiun adalah M. Lutfie AR (Kepala DPMPTSP Agam), Rahmat Lasmono, (Kepala Bappeda Agam) dan Welfizar (Inspektur Agam).
Almudazir menilai, keputusan pansel Nomor: 800.1.2.6/PANSEL JPTP-KA/VIII-2025, tanggal 22 Agustus 2025, yang diketuai oleh Andri Yulika, Sah, M.Hum, (Asisten III Pemprov Sumbar), dengan anggota Fitriati, SS, M.Si., Prof Mawardi, Ir Armen dan Ir Djoni, merupakan hasil terbaik. Ketiganya, merupakan pejabat-pejabat terbaik Agam, yang diyakini sangat mengenal alur birokrasi dan geografis Agam secara keseluruhan.
“Melihat rekam jejak ketiganya, saya yakin mereka akan mampu bekerja terbaik membantu bupati dalam menata birokrasi pemerintahan di Kabupaten Agam, sama halnya dengan yang selama ini diemban senior mereka, Bapak Edi Busti, Sekda terbaik yang dimiliki Agam,” ungkap Almudazir, pemegang Kompetensi Wartawan Utama dari Dewan Pers.
Soal adanya riak-riak kecil karena kekecewaan tim calon lain yang tidak terpilih masuk 3 besar, Almudazir berharap agar berhenti memperkeruh suasana. Pilihan pansel adalah pilihan terbaik, apalagi seleksi dilakukan secara terbuka dan transparan. Tahap demi tahap seleksi terbuka ke publik dan diberitakan sejumlah media.
“Satu hal yang perlu diingat, ketiganya merupakan pejabat terbaik di lingkungan Pemkab Agam. Karena Sekda hanya satu, tentunya akan dipilih yang paling baik dari 3 terbaik, demi pembangunan dan tata kelola birokrasi serta pelayanan publik oleh Pemkab Agam. Juga, ini Calon Sekda Agam, bukan Sekda Lubuk Basung,” tegas Almudazir yang juga Wakil Ketua Jaringan Pemred Sumbar (JPS).
Almudazir berharap, semuanya dapat menahan diri untuk Luak Agam lebih baik ke depan. Jangan ganggu proses yang telah berlangsung dengan baik, demi kedamaian dan kenyamanan masyarakat.
“Ini yang penting, siapa yang nantinya ditetapkan oleh pemerintah pusat menjabat Sekda Agam, maka itulah sosok terbaik yang akan dilantik oleh Bupati,” pungkas Almudazir.
Sebelumnya, Kepala BKP-SDM Agam, Rahmi Artati, Jumat (22/8/2025) mengatakan tiga besar calon Sekda Agam tersebut telah diumumkan secara terbuka melalui website resmi Pemkab Agam dan BKP-SDM Agam. Sesuai mekanisme yang berlaku, nama ketiga calon akan disampaikan kepada Pemerintah Pusat melalui Gubernur Sumbar.
“Calon yang lolos merupakan sosok-sosok terbaik. Mereka masih akan menjalani proses seleksi lanjutan sesuai ketentuan peraturan,” ujarnya.
Ketua Pansel, Andri Yulika, SH, M.Hum, menegaskan bahwa keputusan tiga besar ini mutlak.
“Mereka sudah melewati tahapan yang obyektif. Tinggal menyerahkan kelengkapan kesehatan sebelum tahapan akhir,” ujarnya.
Seperti diketahui, ketiga kandidat terpilih mempunyai latar belakang dan keunggulan masing-masing.
Dr. Lutfi dikenal kuat di bidang pelayanan publik dan investasi. Rahmad Lasmono punya basis visi pembangunan yang visioner. Sedangkan Welfizar unggul dalam pengawasan dan menjaga integritas birokrasi.
Jadi pertarungan ini bukan hanya soal senioritas, tapi soal gaya kepemimpinan dan arah kebijakan yang akan dibawa ke depan sesuai visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Agam. Serta akan menentukan wajah birokrasi Agam lima tahun kedepan. (ms/ald)
