Berita UtamaKabupaten Pesisir SelatanTERBARU

Ketum ISMM Larang Anggotanya Berpolitik dan Posting Hal Tidak Bermanfaat di Sosmed 

100
×

Ketum ISMM Larang Anggotanya Berpolitik dan Posting Hal Tidak Bermanfaat di Sosmed 

Sebarkan artikel ini

PESSEL, RELASIPUBLIK – Ketua Umum Ikatan Suku Melayu Minang (ISMM) Sumatera Barat, Nazaruddin S. Dt. Rajo Nan Gadang, melarang anggotanya untuk berpolitik dan memposting hal yang tidak bermaaf dalam akun media sosial (WashAp) milikinya. Ketentuan tersebut merupakan aturan baku dan mengikat bagi semua anggota grup, baik sebagai mamak, bundo kandung dan anak kemenakan tanpa kecuali.

Hal itu ditegaskannya usai dikukuhkan sebagai Ketua Umum Ikatan Suku Malayu Minang (ISMM) dan perwakilan perantau pada Harla ke-1 perkumpulan tersebut di Gedung Painan Convention Center (PCC), Kabupaten Pesisir Selatan, Minggu (28/8).

“Ini yang saya tegaskan di group WhatsApp ISMM, agar tidak memperbolehkan memposting masalah politik. Jadi bukannya saya anti politik,”ujarnya.

Suku Melayu sebagai entitas masyarakat Minangkabau berkewajiban menjaga dan memelihara norma sopan santun, baik dalam bertutur, bersikap dan bertingkah laku yang baik. Sesuai dengan palsafah adat di Minangkabau yakni, Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabulah (ASBK). Nilai-nilai luhur Adat Minangkabau ini harus tetap terpelihara dan diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi.

“Tatakrama orang Minang seperti bertutur secara lisan, bersikap dan bertingkah laku harus mencerminkan nilai-nilai adat,”ujarnya.

Tatacara adat sopan santun masyarakat Minangkabau dalam prakteknya dikenal dengan istilah “kato nan ampek”. Yaitu, kato mandaki, kato manurun, kato mandata dan kato kiasan. Pemakaian kato nan ampek secara benar dan tepat untuk menyampaikan pendapat kepada orang lain sangat baik dalam pergaulan sosial baik di kehidupan nyata maupun di media maya (medsos).

Ikut hadir pada Harla ke-1 Tanggal 18 Agustua 2022, Melayu Minang Sumatera Barat tersebut adalah Bupati Pesisir Selatan diwakili Sekretaris Daerah Mawardi Roska, Gubernur Sumatera Barat diwakili Sekretaris Dinas Kebudayaan Sumbar ,Yayat Wahyudi, dan anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Imral Adenansi, serta keluarga besar Ikatan Suku Melayu Minang dari Damasraya, Solok, Solok selatan, Bukit tinggi, Payakumbuh, Lubuk Basuang, Sijunjung, Batu Sangkar, Padang, Agam,Jambi, Batam, Malaysia, Muaro Bungo, Padang Panjang dan tuan ISMM Kabupaten Pesisir Selatan.

“Sedianya, Harla ISMM itu digelar pada tanggal 18 Agustus 2022. Namun, ada banyak agenda kegiatan HUT RI ke 77 sehingga ditunda dan dilaksanakan pada hari ini,”ujarnya.

Sebab, WashAp Grup ISMM sebagai media sosial itu dibuat pada tanggal 18 Agustus 2021. Saat ini telah tergabung dalam group lebih kurang 3000 orang Suku Melayu.

“Visi misi Ikatan Suku Melayu ini adalah mencari dan mengumpulkan dunsanak – dunsanak yang jauh atau diperantauan dalam rangka menjalin silaturahmi dan silaturahim sesama Suku Melayu,”ujarnya.

Dikatakan, group ISMM ini dibuat berbeda dengan group – group yang lainya karena telah ada aturan bakunya. Seperti tidak boleh memposting masalah politik, tidak boleh membicarakan masalah pemerintahan dan tidak boleh membuat yang tidak bermanfaat bagi dunsanak

“Aturan baku dalam WhatsApp ISMM ini adalah, tidak boleh membicarakan masalah pemerintahan dan tidak boleh membuat yang tidak bermanfaat bagi dunsanak. Tujuannya, adalah mengumpulkan dunsanak ranah dan rantau dalam satu komunitas untuk menjalin silaturahmi dan silaturahim,”ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *