Padang,relasipublik – Brigjend TNI Dr.Khairul Anwar ibarat air yang muncul saat musim kemarau. Ibarat bulan yang menerangi saat gelap malam berkunjung.
Kalimat tersebut seolah tepat dengan kondisi yang dihadapi KONI Sumbar saat ini. Dilematika kisruh kasus dugaan penyimpangan anggaran, krisis kepemimpinan, prestasi yang menurun, minusnya atensi atas atlit, kesejahteraan serta masa depan atlit. Termasuk stigma negatif yang menjadi guyonan tak sedap dilidah.
Banyak pihak, terkhusus insan olah raga Sumbar mempertanyakan motivasi ‘Sang Jenderal turun Gunung’ dan kompetensi Staf Khusus Kasad TNI tersebut.
Hal itu diutarakan Founder SPORTY, Pax Alle. Jumat(20/7/2025) kepada media, Ia sampaikan setelah pemberitaan Brigjend TNI Dr Khirul Anwar bersilweran di sejumlah media hingga viral hingga jadi topik hangat pembicaraan, banyak pihak mempertanyakan yang menanyakan kebenaran dan keseriusannya.
“Ya begitulah! Pasca berseliweran pemberitaan beliau(Brigjend TNI Dr.Khairul Anwar_red) di sejumlah media, insan olahraga terkejut dan heboh. Sebagian bahkan menganalogikan ibarat air yang muncul di musim kemarau dan bulan yang menyinari kegepalan malam,”tuturnya.
PEMBERITAAN
Berita seputar kemunculan sosok pati aktif oleh banyak media terkait dengan kesediannya memimpin KONI Sumbar.
” Kemunculan Brigjen KA di PadangTV pada Selasa 17 Juni 2025 seolah memahami kehebohan dan pertanyaan yang butuh jawaban pasti. Siaran yang ditayangkan TV Grup Jawa Pos selama 1(satu)jam tersebut menyuguhkan jawaban dari banyaknya pertanyaan yang menumpuk dibenak,”terang Pax Alle.
Terlebih tambahnya, hampir semua pertanyaan host dijawab enteng, tepat,padat dan berisi. Tak ada pertanyaan yang dijawab lama atau mengmbang atau menyimpang. Pemred media itupun diakui Pax Alle nyaris melongo.
“Seolah bola tennis yang datang ditangkis dengan manis,”ungkapnya mengibaratkan.
Hingga, ia kembali menambahkan, Host bahkan menmbahkan pertenyaan meski semua pertanyaan yang telah disampaikan ditelan bulat dengan jawaban berkualitas.
“Dan pertanyaan tambahan itu tidak sekali,”sebutnya.
SIKAP PATRIOT JENDERAL
“Saya hadir karena keinginan memberikan kontribusi untuk dunia olah raga Sumbar. Jangan ada warna yang memisahkan, tapi keragaman kita bangun jadi satu untuk memajukan olah raga Sumbar. Kita harus bersatu, Together We Work, Together We Win Tap Tap Tap,”ungkapnya bersama.
Pria asal Sungai Limau Padang Pariaman itu memiliki target tinggi dalam pencapaian prestasi atlit. Dan jaminan hari tua serta kesejahteraan pada atlit.
Transparansi regulasi, informasi, dan sinergi meski diciptakan sebaik mungkin.
“Dan harus disadari bahwa, posisi Ketum KONI tidak sejajar meski ia memegang peranan dan wewenang tinggi atas nasib atlit. Tapi, posis Ketum KONI itu berada di bawah kordinasi dan arahan pemerintah daerah. Ia mewakili pemerintah secara olah raga dalam mengelola atlit. Peran tersebut dikerjakan bersama kabinet kepengurusan dan seluruh cabor yang ada.
“Sebagai anak bangsa, kita harus memperlihatkan sikap patriot membela negara, bangsa dan daerah, dalam konteks negara. Target pencapaian kita merupakan target keberhasilan pemerintah melalui KONI dan Cabor,”terangnya menegaskan.(*)
