Padang,relasipublik — Tinggal hitungan jam menuju Konfercab ke-41 HMI Cabang Padang, dan publik kader menanti: apakah ini akan jadi forum gagasan, atau hanya jadi rotasi jabatan? Tema tahun ini, “Transformasi Estafet Kepemimpinan”, jelas memberi sinyal: HMI Cabang Padang ingin berbenah dan berubah. Tapi apakah forum ini cukup kuat untuk membuktikan itu?
Ketua Umum HMI Cabang Padang, Viedro Bernanda F., menyebut bahwa konfercab bukan hanya tentang memilih ketua, tapi juga menyusun ulang arah gerakan. Ia menyerukan agar forum berjalan dengan semangat evaluatif, gembira, dan menjauh dari politik kebencian.
“Kita harus menjadi himpunan yang bisa mendengar, bukan hanya retorika. Harapan untuk kedepannya tentu kematangan serta kemampuan yang lebih baik dalam resolusi konflik internal yang pasti akan hadir.” katanya.
Suasana menjelang konfercab diwarnai antusiasme dan diskusi panjang soal masa depan organisasi. Dari komisariat ke komisariat, dari warung kopi hingga ruang pra-sidang, satu hal yang paling banyak dibahas adalah: bagaimana membuat HMI Cabang Padang kembali relevan dan kuat secara intelektual.
Siapa pun yang terpilih nanti, publik kader berharap satu hal: kembali ke akar nilai, keluar dari jerat formalisme, dan mulai menyusun agenda transformasi berbasis data, literasi, dan spiritualitas gerakan. Sebab dalam estafet ini, yang paling penting bukan siapa yang memegang tongkat, namun ke mana arah kita berlari untuk mencapai tujuan HMI.
Konfercab HMI Padang XLI: Bukan Lagi Tentang Siapa, Tapi Tentang Arah
