BeritaBerita UtamaDaerahKota SolokTERBARU

Kota Solok Pantau Ketat Harga Bahan Pokok Dua Minggu ke Depan Demi Kendalikan Inflasi

41
×

Kota Solok Pantau Ketat Harga Bahan Pokok Dua Minggu ke Depan Demi Kendalikan Inflasi

Sebarkan artikel ini
Pemerintah Kota Solok keluarkan surat edaran Terkait pengendalian inflasi. (Foto dok/A2)

KOTA SOLOK, RELASI PUBLIK – Menindaklanjuti imbauan dan surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan terkait pengendalian inflasi, Pemerintah Kota Solok bergerak cepat dengan memantau perkembangan harga bahan pokok selama dua minggu ke depan.

Langkah awal ini ditegaskan Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra, sebagai upaya serius dalam mengendalikan inflasi, khususnya untuk komoditas pangan.

“Pemerintah Kota Solok akan terus memantau dan berjaga-jaga terhadap perubahan harga pasar,” jelas Ramadhani Senin (11/5/24)

Tak hanya memantau, Pemkot Solok juga siap merumuskan kebijakan intervensi jika diperlukan. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan melindungi masyarakat, terutama bagi kelompok ekonomi menengah ke bawah, dari dampak inflasi yang berlebihan.

“Komitmen Pemkot Solok dalam mengoptimalkan pengendalian inflasi dari sisi suplai sangatlah kuat,” ujar Ramadhani.

Kami berpedoman pada empat prinsip: keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

Upaya ini diharapkan dapat mendukung daya beli masyarakat dan membantu pemulihan ekonomi nasional.

Ramadhani juga mendorong Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk aktif mengawasi kestabilan harga bahan pokok di masyarakat.

“Keseimbangan antara pasokan dan harga perlu dijaga, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Ramadhani menjelaskan bahwa intervensi pemerintah juga diperlukan untuk mengatasi gangguan pada sisi penawaran, termasuk gejolak harga pangan dan harga yang diatur pemerintah.

“Untuk mencapai inflasi yang rendah dan stabil, diperlukan dukungan pemerintah dalam mengatasi berbagai gangguan ini,” tegasnya.

Di samping langkah-langkah tersebut, Pemkot Solok juga mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan pasar digital sebagai salah satu strategi pengendalian inflasi. Hal ini sejalan dengan upaya nasional dalam memulihkan perekonomian.

“Pelatihan digitalisasi akan diprioritaskan untuk UMKM di Kota Solok,” kata Ramadhani.

Tujuannya untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi dalam pemasaran dan promosi.

Meskipun bukan daerah pertanian utama, Kota Solok masih bergantung pada daerah penyangga seperti Kabupaten Solok untuk memenuhi kebutuhan harian tertentu, seperti cabai dan gula.

Oleh karena itu, Pemkot Solok akan terus memantau perkembangan harga bahan pokok dalam dua minggu ke depan.

“Jika perlu, intervensi akan dilakukan untuk menjaga stabilitas harga,” pungkas Ramadhani. (A2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *