PADANG,RELASIPUBLIK — Awan duka menyelimuti Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar), pada Rabu (19/5) malam. Salah seorang komisionernya yakni Nova Indra menghembuskan napas setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Yarsi, Kota Payakumbuh.
Kabar duka mengejutkan itu langsung menyebar di sejumlah grup WhatsApp terlebih pada grup WhatApp yang menjadikan Almarhum ini sebagai sala seorang anggotanya.
Ketua KPU Sumbar, Yanuk Sri Mulyani saat dihubungi, Rabu malam (19/5) membenarkan dapat kabar duka tentang telah meninggalnya salah seorang komisioner KPU Sumbar, Nova Indra.
“Kabar duka itu saya dapatkan dari berbagai teman KPU yang ada di kabupaten kota di Sumbar dan teman-teman lainnya yang mengenal almarhum,” kata Yanuk.
Yanuk menyebutkan, pada Senin (17/5) kemarin, almarhun sempat minta izin tidak masuk kantor karena sakit, sekaligus aturkan mohon maaf kepada kawan-kawan yang ada di KPU Sumbar.
“Bahkan, almarhum juga sempat mengirimkan surat sakitnya ke KPU Sumbar untuk satu hari saja. Awalnya kami mengira tidak ada masalah karena izin tidak masuk kantor yang dikirimkan almarhum cuma satu hari dan mengira sakit yang dialami almarhum itu tidak begitu berat. Tak tahunya kabar duka yang kami terima,” ujar Yanuk dengan nada sedih.
Dia menambahkan, dilihat dari kondisi tubuh almarhum sebelumya tidak terlihat adanya tanda-tanda penyakit berat yang dialami almarhum.
Ketika ditanya jam berapa almarhum menghembuskan napas? Yanuk menyebutkan belum mendapat informasi yang pasti.
“Ada keinginan untuk menanyakan langsung kepada keluarga almarhum, namun saya belum berani karena saya berpikir pihak keluarga masih berduka, begitu juga dimana akan dikebumikan, sampai saat ini kami dari KPU Sumbar masih menunggu infomasi yang valid,” kata Yanuk Sri Mulyani.(***)
