KOTA SOLOK, RELASI PUBLIK – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solok bersama petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) melaksanakan pencocokan dan penelitian (coklit) terhadap Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar, pada hari Jumat (5/7/24).
Turut dihadiri oleh pengurus KPU Kota Solok, yaitu Abdul Hanan, Yance Gafar, Dessy Arisandi, dan Tomi Farto. Pelaksanaan coklit juga diawasi oleh Anggota Bawaslu Kota Solok, Eka Rianto dan Ilham Eka Putra, beserta jajaran.
Dessy Arisandi, Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kota Solok, menjelaskan bahwa dalam rangka pemilihan serentak nasional 2024, KPU Kota Solok telah memetakan dan menetapkan sebanyak 117 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Sejak tanggal 24 Juni hingga 24 Juli 2024, KPU menurunkan sebanyak 228 orang Pantarlih untuk melakukan penelitian dan pencocokan data pemilih.
“Hari ini bertepatan dengan jadwal coklit di kediaman dinas Wali Kota Solok,” jelas Dessy.
Ia juga menambahkan bahwa data pemilih yang dicoklit oleh Pantarlih mengacu pada Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) dari Kemendagri yang disinkronkan dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pemilu serentak 2024 kemarin atau model A.
Dalam model A pemilihan serentak nasional 2024, Kota Solok tercatat memiliki 57.877 orang pemilih. Pemilih yang tercantum dalam model A ini akan dilakukan coklit oleh pantarlih. Selama 12 hari pelaksanaan, KPU Kota Solok sudah menuntaskan 96,12% tugas coklit, menjadikan Kota Solok sebagai yang tertinggi kedua setelah Pesisir Selatan.
Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar, mengapresiasi kerja keras KPU dan jajaran yang serius menjalankan setiap tahapan pemilihan serentak nasional 2024.
“Lakukan coklit terhadap seluruh penduduk Kota Solok yang terdata, jangan sampai ada masyarakat yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Serentak Nasional 2024 nanti,” pesan Zul Elfian.
Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Solok mendukung penuh pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah dan Pemungutan Suara Ulang (PSU) DPD RI Sumatra Barat. (A2)