Oleh : Fidela Suhadi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas
Kualitas penduduk adalah Tingkat atau taraf kehidupan penduduk yang berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan seperti, sandang, pangan, perumahan, Pendidikan dan Kesehatan. Taraf hidup yang tinggi adalah ketika terpenuhinya segala kebutuhan hidup seseorang baik kebutuhan jasmani maupun rohani. Sedangkan, taraf hidup yang rendah adalah ketika seseorang sulit untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya.
Kualitas penduduk suatu daerah dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, Tingkat Pendidikan penduduk. Tingkat Pendidikan adalah modal seseorang dalam mengembangkan kemampuan yang dimilikinya. Melalui Pendidikan seseorang bisa meningkatkan kemampuannya dalam bidang kognitif, afektif dan psikomotorik yang bermanfaat untuk penyeleseian masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Selain Tingkat Pendidikan, Tingkat Kesehatan juga berpengaruh terhadap kualitas penduduk. Kesehatan merupakan aspek penting dalam kehidupan dan menjadi hak bagi setiap orang. Ada Upaya dan beberapa usaha yang dilakukan agar tetap sehat. Pemerintah juga berperan dalam menjamin penduduk mendapatkan pelayanan Kesehatan yang berkualitas dan memadai. Untuk meningkatkan kualitas Kesehatan pada penduduk, pemerintah memberikan pelayanan Kesehatan melalui layanan dan akses fasilitas Kesehatan yang dapat dijangkau oleh semua kalangan.
Pemerintah Provinsi Sumatera barat pada 2024 ini meminta pemerintah kabupaten/kota meningkatkan kualitas Kesehatan salah satunya melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Program Jaminan Kesehatan (JKN) adalah program pemerintah yang memberikan kepastian jaminan perlindungan finansial kepada penduduk dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatannya. JKN mempunyai mekanisme asuransi sosial dengan memberikan cakupan manfaat Kesehatan yang komprehensif secara promotive yaitu peningkatan layanan kesehatan, preventif yaitu pencegahan penyakit, kuratif yaitu pengobatan dan rahabilitatif yaitu pemulihan.
Pemerintah meminta program JKN ditingkatkan mencapai 98% dari total jumlah penduduk di Provinsi Sumatera Barat. Program JKN di Sumbar pada tahun 2023 masi tercatat 91,12% dimana angka ini terbilang rendah dari program JKN di nasional yang sudah mencapai angka 94,64%. Oleh karena itu pemerintah di Sumbar harus menunjang pogram ini, karena program ini akan berjalan jika mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Tingkat presentase program JKN paling tinggi berada di Kabupaten Pasaman dengan jumlah 102,78% dari total penduduknya, sedangkan Tingkat presentase program JKN paling rendah berada di Kabupaten Solok yaitu hanya berjumlah 76,62%. Selain Kabupaten Solok, daerah lain yang masih memiliki Tingkat presentase program JKN yang masih terbilang rendah dari presentase nasional yaitu Kabupaten Agam, Tanah Datar, Limapuluh Kota, Pesisir Selatan, Sijunjung, Padang Pariaman, Dharmasraya.
Tidak hanya program JKN yang dapat meningkatkan kualitas Kesehatan di Sumbar, pemerintah daerah juga melakukan upaya lain untuk meningkatkan Kesehatan penduduk, yaitu peningkatkan kualitas layanan Kesehatan mata melalui Program Masuk Surga dari UPTD Balai Kesehatan Indera Masyarakat (BKIM). Program ini merupakan program yang diberikan kepada masyarakat Sumbar dalam mendapatkan akses yang mudah dan komprehensif untuk pelayanan Kesehatan mata. Program Masuk Surga ini memberikan layanan yang lebih baik, praktis dan mudah di akses oleh masyarakat secara daring saja. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas Kesehatan mata masyarakat di Sumbar.
Dengan adanya program dalam upaya peningkatan kualitas Kesehatan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat diharapkan dapat meningkatkan kualitas penduduk yang masih cukup rendah. Masyarakat bisa mengakses layanan Kesehatan yang baik dan memadai serta mendapatkan akses yang merata.
