PADANG, RELASIPUBLIK – Pembicaraan tentang para kandidat Pilkada Serentak tahun 2020 semakin apik. Khusunya, tentang Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat kian hangat diperbincangkan. Bahkan, para pekerja kuli bangunan pun ikut menyumbang pendapatnya.
“Kami memang bekerja sebagai kuli bangunan, tapi soal politik kami juga ikut mendalami. Karena, siapa pemimpin selanjutnya akan mempengaruhi kehidupan perekonomian kita,” ujar Anton, saat rehat makan siang di sebuah warung, Senin (21/9/20).
Awalnya, orang sekitar mengira Anton hanya bergumam semata. Namun, dia menunjukan keseriusanya berdiskusi dengan mendekatkan diri ke meja para wartawan.
Kuli Bangunan Elukan Fakhrizal
“Maaf nih Bang (Anton menyapa para wartawan). Bukanya saya sok tahu, tapi saya sangat menginginkan adanya peningkatan terhadap taraf hidup ini. Tentunya, mengenai upah para kuli seperti kami ini yang musti lebih diangkat lagi,” sapa Anton.
Seketika setelah Anton beranjak duduk bareng satu meja dengan para wartawan dan iapun mulai membuka topik soal Gubernur Sumatera Barat mendatang.
“Saya lihat, sosok kepemimpinan yang paling bagus itu sepertinya ada di Bapak Mantan Kapolda kita, Pak Fakhrizal. Sebab, beliau sudah berkeliling mengitari sudut Sumbar ini. Apalagi beliau pernah hadir di daerah kampung saya, di Kelurahan Bungo Pasang” ujar Anton.
Fakhrizal Peduli Budaya Silat Minang
Dilanjut Anton, dirinya kala itu melihat Fakhrizal memberdayakan salah satu perguruan Silat di Kawasan Bungo Pasang.
“Ada acara pelatihankah entah pelantikan, waktu itu saya lupa ingat. Tapi pastinya Pak Fakhrizal berada di sana saat menjabat sebagai Kapolda Sumbar,” paparnya
Lebih lanjut lagi, Anton dengan semangatnya menceritakan kepedulian Fakhrizal atas kampungnya. Dia sangat senang, perguruan silat di daerahnya hidup bersemangat kembali, katanya.
“Saya, inginkan Bapak Fakhrizal tetap berada di Sumbar. Bahkan untuk menjadi pemimpin sekalipun akan membuat kami (para kuli) seperti mendapatkan udara segar. Beliau bakal angkat taraf ekonomi kami jika diberikan kesempatan untuk melakukanya,” pungkas Anton sambil menyudahi makan siangnya.
Penulis : Budi Gunawan