Padang,relasipublik – Direktur Intelkam Polda Sumbar, Kombes Pol. Dwi Mulyanto, S.IP, SH, M.Si, diwakili Kasubdit I (Bidang Politik) Dit Intelkam Polda Sumbar, Kompol Lija Nesmon menegaskan bahwa Sinergisitas Masyarakat, Wartawan dan Mahasiswa sangat penting dalam mempercepat terwujudnya program pembangunan sesuai Asta Cita Presiden Prabowo.
“Dit Intelkam Polda Sumbar menggelar acara ini dalam upaya menciptakan suasana yang kondusif di masyarakat agar terjalin sinergisitas dan kerjasama yang baik semua elemen sehingga Asta Cita Presiden Prabowo dapat terlaksana dengan baik,” ucap Kompol Lija Nesmon dalam sambutannya pada pembukaan Latkatpuan Yang digelar Dit Intelkam Polda Sumbar, Selasa (29/4/2025) di Daima Hotel Padang.
Acara ini sebagai upaya melakukan penguatan peran serta masyarakat, wartawan dan Mahasiswa dalam Menyukseskan Program Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto, sehingga terciptanya pemerataan pembangunan serta kesejahteraan dan keamanan masyarakat.
“Karena itu, Subdit I Dit Intelkam Polda Sumbar selalu berupaya hadir di tengah kelompok-kelompok masyarakat dan organisasi kemahasiswaan untuk bisa saling bersinergi untuk menciptakan suasana yang kondusif agar Asta Cita yang diprogram Presiden Prabowo dalam terlaksana dengan baik,” kata Kompol Lija dalam diskusi yang menghadirkan Narasumber Akademisi Fisipol Unand, Ilham Aldelano Azre, S.IP, MA dan Ketua Forum Wartawan Parlemen Sumbar (FWP-SB) Novrianto Ucok, SP.
Dalam diskusi yang diikuti kelompok masyarakat, mahasiswa dan insan pers, Ilham Adelano Azre menekankan pentingnya kontribusi semua pihak dalam menyukseskan program nasional tersebut. Tak kalah penting peran Polri dalam menjaga kondusifitas di tengah masyarakat.
“Apalagi di tengah perkembangan teknologi yang begitu pesat, ancaman hoaks melalui platform media sosial semakin masif dan tanpa kontrol. Kondisi ini berbeda dengan informasi di media-media mainstream yang telah melalui proses penyaringan oleh redaktur sebelum diterbitkan. Nah, disinilah peran Polri sangat diperlukan,” terang kandidat Doktor Universitas Indonesia ini.
Terakhir Azre mengajak seluruh elemen masyarakat, mahasiswa dan pers untuk mengawal kebijakan pemerintah secara berkelanjutan.
“Tentu, kita harus mengawal seluruh kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintahan demi menjaga kenyamanan, keamanan, dan kondusifitas di tengah masyarakat,” kata Azre.
Sedangkan Novrianto Ucok lebih banyak berbicara peran media dan wartawan dalam menangkal isi-isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) yang kerap menjadi pemicu perpecahan di tengah masyarakat.
“Isu SARA ini sangat sensitif dan mudah dimanipulasi. Jika tidak disikapi dengan bijak, bisa menghancurkan persatuan yang selama ini kita jaga. Nah, disinilah media berperan dalam menyuarakan narasi-narasi positif sekaligus untuk mencerdaskan masyarakat,” ungkap Novrianto, wartawan senior yang berkompetensi Wartawan Utama Dewan Pers.
Peserta menika, diskusi-diskusi seperti ini perlu digelar secara rutin, agar masyarakat semakin cerdas menyikapi perkembangan teknologi. Saring sebelum Sharing sangat penting agar masyarakat tidak terjebak sebagai pihak yang ikut andil menyebarkan informasi-informasi hoaks (berita bohong) yang dapat menciptakan perpecahan di tengah masyarakat. (ms)