sumbar.relasipublik.com. Tanah Datar
Di tengah gegap gempita lantunan ayat suci, Anggota DPRD Tanah Datar Fraksi PAN, Nofrizal, ST, yang akrab disapa Eri, hadir memberikan semangat dan apresiasi tinggi pada pembukaan MTQ Nasional ke-VI tingkat Kecamatan Lintau Buo Utara, Jumat (17/10), di Lapangan Kubang, Nagari Lubuk Jantan.
Bagi Nofrizal, kehadirannya bukan sekadar formalitas. Ia datang sebagai bentuk dukungan nyata terhadap semangat masyarakat yang menjadikan Al-Qur’an bukan hanya dibaca, tapi juga dihidupkan. Dalam sambutannya, Nofrizal mengungkapkan kekagumannya terhadap panitia dan masyarakat Lintau Buo Utara yang menjadi satu-satunya kecamatan di Tanah Datar yang menyelenggarakan MTQ selama tiga hari penuh, sementara kecamatan lain hanya sehari.
“Dari 11 kecamatan yang sudah melaksanakan MTQ, hanya Lintau Buo Utara yang berani tampil berbeda. Ini bukan sekadar kegiatan, tapi bukti cinta sejati pada Al-Qur’an. Tiga hari penuh bermakna tiga hari pengabdian untuk membumikan nilai-nilai Ilahi,” tegas Nofrizal
Politisi muda PAN itu menegaskan, MTQ bukan hanya panggung seremonial atau ajang mencari juara, melainkan medan dakwah untuk menanamkan nilai moral dan spiritual dalam kehidupan masyarakat.
“Al-Qur’an tidak cukup hanya dilombakan. Ia harus dihidupkan dalam tindakan, diamalkan dalam keseharian. Ketika nilai-nilai Al-Qur’an benar-benar hadir dalam perilaku, maka masyarakat madani bukan sekadar cita-cita, tapi kenyataan,” ujarnya penuh penekanan.
Ia juga mengingatkan generasi muda agar tidak hanya menjadi penonton di era digital, tapi menjadi pelaku yang memuliakan Al-Qur’an di setiap langkah.
“MTQ harus melahirkan generasi Qur’ani — yang tutur katanya santun, pikirannya jernih, dan tindakannya berlandaskan iman. Jika itu tumbuh dari Lintau Buo Utara, maka kabupaten ini akan kuat secara spiritual dan sosial,” tambahnya.
MTQ Nasional ke-VI tingkat Kecamatan Lintau Buo Utara ini mengusung tema “Bumikan Al-Qur’an Guna Mewujudkan Masyarakat Madani Menuju Kemakmuran Berjiwa Qur’ani”. Kegiatan berlangsung selama tiga hari dan diikuti kafilah dari seluruh nagari di Lintau Buo Utara.
Dengan semangat dan kekhidmatan yang terpancar, Lintau Buo Utara bukan hanya menjadi tuan rumah MTQ — tapi menjadi teladan dalam memuliakan Kalam Ilahi(d13)