BeritaBerita UtamaDaerahKabupaten Tanah DatarTERBARU

Lise Eka Putra : PKK Punya Peran Penting Menuju Tanah Datar Zero Waste 2045

50
×

Lise Eka Putra : PKK Punya Peran Penting Menuju Tanah Datar Zero Waste 2045

Sebarkan artikel ini
Ketua TP-PKK Rapat Bersama Kepala OPD Tanah Datar. (Foto dok/d13)

PADANG, RELASI PUBLIK – Tanah Datar menuju gaya hidup bebas dari sampah atau dikenal zero waste. Gaya hidup seperti ini bertujuan untuk meminimalisir jumlah sampah yang dihasilkan setiap harinya. Hal ini guna menjaga dan melestarikan Sumber Daya Alam. Gaya hidup seperti ini menekankan untuk menghindari penggunaan produk sekali pakai.

“Selain dalam upaya merubah pola dan gaya hidup masyarakat juga dalam rangka pelaksanaan tindak lanjut pengelolaan sampah di Kabupaten Tanah Datar,” ucap Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) Kabupaten Tanah Datar, Ny. Lise Eka Putra.

Hal itu disampaikannya ketika rapat bersama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tim percepatan pembangunan, pemerhati lingkungan dan beberapa unsur terkait lainnya yang dimoderatori Kepala Bappeda Litbang, Kamis (04/07) di Aula Bappeda Litbang.

Pada kesempatan itu, Ny. Lise Eka Putra mengingatkan bahwa kita harus konsisten dan mendukung gerakan Tanah Datar zerro waste di tahun 2045 mendatang serta upaya-upaya mewujudkan sirkular ekonomi terkait persampahan.

“Melalui gerakan PKK sampai ke nagari dan rumah tangga, PKK punya peran yang sangat penting untuk mendorong gerakan ini agar dapat terwujud. Alhamdulillah kegiatan kita hari ini merupakan langkah awal untuk memulai rencana kedepannya. Baik itu jangka panjang, menengah dan pendek. Target jangka pendek kita adalah meraih penghargaan Adipura Kencana, kalau pondasinya tidak kokoh maka semua tidak berjalan sesuai rencana. Pondasinya yaitu tadi, aturan yaitu yang mengatur tentang Undang-Undang, regulasi dan yang terkait lainnya,”tutur Ny. Lise Eka Putra.

Dikatakan Ny. Lise Eka Putra Tanah Datar sudah meraih piala Adipura, itu sebuah apresiasi dan prestisius yang bagus dan membanggakan daerah, tapi di dalam keseharian masih terlihat sampah yang berserakan di pinggir jalan, menumpuk serta masih ada warga yang tidak sadar atau kurang peduli dengan sampah.

Ini merupakan PR besar, tidak bisa dilakukan sendiri, harus ada sistem atau regulasi yang baik, tentu harus di dukung dengan anggaran juga. Saat ini juga sedang diupayakan pengolahan sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat, 75 persen sampah organik sudah bisa dioleh, ini luar biasa. Namun pertanyaan, bagaimana melakukannya, kapan dan caranya bagaimana pula.

“Kita harus fokus pada satu titik permasalahan agar hasilnya bagus. Tentu semuanya perlu regulasi dan kerjasama yang baik di segala lini. Kita ingin Batusangkar ini asri, cantik dimana taman-taman terkelola dengan baik. Untuk itu kerjasama dan anggaran memegang peranan penting. Mungkin nanti kita juga bisa perjuangkan dengan kementerian terkait anggaran,” pungkas Ny. Lise Eka Putra.

Sementara itu Adryanti Rustam, SE. M,Si selaku Kepala Bappedalitbang Tanah Datar juga menjelaskan bahwa produksi sampah terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk.

“Sampah jika tidak dikendalikan dan dicarikan solusi untuk penanganannya akan menjadi masalah besar, namun dibalik itu dari sampah juga terbuka peluang usaha yang sangat menjanjikan. Pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular perlu segera kita lakukan di Tanah Datar. Upaya pengurangan sampah dan pemilahan sampah mulai dari RT sangat erat kaitannya dengan perubahan perilaku masyarakat, jadi perlu sebuah gerakan terpadu untuk menggugah kesadaran yang melibatkan seluruh stake holder,” jelas Adryanti Rustam.

Ia juga berharap munculnya kesadaran bersama dari masyarakat semenjak dari usia dini, anak sekolah, rumah tangga, pedagang di pasar, rumah makan dan resto serta semua kalangan akan pentingnya gerakan pengurangan sampah serta sadar bahwa sampah juga merupakan sumber ekonomi yang sangat menjanjikan sehingga target zerro waste di tahun 2045 dapat tercapai di kabupaten Tanah datar.

Hadir pada kegiatan tersebut asisten ekonomi dan pembangunan, Kepala Badan perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan ruang dan Pertanahan, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup, Kepala Dinas PMD Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, Kepala Dinas Pangan dan Perikanan, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Direktur RSUD Hanafiah serta Tenaga Ahli Tim P2KP2 Tanah Datar. (d13)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *