TANAH DATAR, RELASI PUBLIK – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) tetap serius dan konsisten menangani pencegahan stunting. Hal ini juga sebagai upaya mendukung program pemerintah daerah melahirkan generasi yang sehat cerdas dan kuat serta menciptakan generasi emas di tahun 2045 mendatang dimana Indonesia merayakan hut yang ke-100 tahun nantinya.
“TPPKK konsen untuk tetap bagaimana meningkatkan kesehatan masyarakat, kami punya pokja di TPPKK sampai kelompok dasawisma di Jorong-jorong dengan jumlah anggota 10 sampai 20 rumah satu kelompok, kita juga selalu memberikan arahan dan pendampingan kepada ketua TPPKK kecamatan untuk memaksimalkan peran dasawisma di wilayah masing-masing,”ucap Ketua TPPKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra.
Hal itu dikatakannya saat pertemuan penguatan koordinasi pendampingan ibu hamil dan ibu pasca melahirkan dalam rangka penurunan stunting di Tanah Datar, Rabu (03/07) di Aula Baperlitbang Kabupaten Tanah Datar.
Dikatakan Ny. Lise Eka Putra peran TPPKK sangat penting ditengah-tengah masyarakat, mendorong partisipasi masyarakat dalam pencegahan stunting, memberikan suri tauladan yang baik, panutan dan contoh, misalnya pola pemberian makanan yang bergizi dan seimbang bagi bayi, petunjuk bagi ibu hamil, pasca persalinan dan menyusui, serta menggugah masyarakat untuk pola hidup yang bersih dan sehat.
“Kondisi ekonomi keluarga yang kurang baik, rumah yang tidak sehat karena kurangnya sanitasi, masih kurangnya pemahaman ibu hamil tentang pola makan sehat dengan gizi yang seimbang dan lainnya dari itulah peran TPPKK memberikan pemahaman melalui edukasi dan berbagai program lainnya dengan melibatkan stake holder dan berbagai elemen masyarakat,”tambahnya.
Terakhir Ny. Lise Eka Putra juga menyampaikan jika TPPKK juga melakukan program Bapak dan Ibu asuh Anak stunting di nagari-nagari di Tanah Datar.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Tim Pokja KB/KR, BKKBN Sumbar Karnova Hendri, melalui laporannya bahwa ada keterkaitan antara stunting dan Sumber Daya Manusia (SDM) terutama di Indonesia.
“Untuk menuntaskan stunting ini, kita perlu menyatukan kekuatan dalam bentuk kekuatan koordinasi pada ibu hamil dan ibu pasca persalinan serta menyusui. Untuk tingkat Asia, sumberdaya manusia kita sendiri masih kalah dengan negara Myanmar. Maka dari itu, kami berharap dengan kerjasama yang baik mulai dari tingkat pusat, provinsi dan kabupaten kota dengan selalu melakukan sosialisasi dan pengawasan terhadap anak dan ibu hamil serta melahirkan agar tumbuh dengan sehat,” ujar Karnova Hendri.
Turut hadir saat pertemuan tersebut Kepala Dinas PMD PPKB, Satgas stunting Kabupaten Tanah Datar, Tim Pendamping Keluarga (TPK) Kecamatan Batipuh Selatan, TPK Kecamatan Tanjung Baru, TPK Kecamatan Tanjung Emas, TPK Kecamatan Rambatan, TPK Kecamatan Lima Kaum, TPK Kecamatan Pariangan dan TPK Kecamatan Sungai Tarab serta Bidang PPKB. (d13)